CEPOSONLINE.COM, BIAK – Pj Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia, menekankan dua hal penting pada penutupan sidang pembahasan Raperda APBD 2025 di Ruang Sidang DPRK Biak, Senin malam (25/11/2024).
Dua hal tersebut di antaranya strategi mitigasi dampak kenaikan pajak dan implementasi program "Makan Bergizi Sehat" yang menjadi program prioritas nasional.
Sofia menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk memastikan kedua program ini memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Biak Numfor.
Sofia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif untuk memastikan kebijakan fiskal yang tepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kenaikan pajak yang direncanakan dalam Raperda APBD 2025 memerlukan perencanaan strategis dan kebijakan pendukung, agar dampaknya terhadap perekonomian masyarakat dapat diminimalkan,” ujar Sofia.
Baca Juga: RS Waa Banti Perlu Dibenahi Untuk Maksimalkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat
Sofia menegaskan bahwa kebijakan ini harus diarahkan untuk menciptakan efek positif jangka panjang, seperti peningkatan infrastruktur, pembukaan lapangan kerja, serta penguatan sektor ekonomi produktif di Biak Numfor.
“Kebijakan fiskal harus dilaksanakan dengan pendekatan yang hati-hati, inovatif, dan kolaboratif. Kami akan memastikan bahwa setiap kenaikan pajak akan diimbangi dengan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, Pj Bupati juga menyoroti pelaksanaan Program Prioritas Nasional “Makan Bergizi Sehat,” yang telah diatur alokasi anggarannya sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2024.
Program ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, membutuhkan pendekatan strategis sambil menunggu petunjuk teknis (JUKNIS) dari pemerintah pusat.
“Kami menyadari bahwa program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Biak Numfor.”
“Oleh karena itu, meskipun petunjuk teknis belum diterbitkan, kami akan mulai mempersiapkan strategi implementasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.”
“Kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.