CEPOSONLINE.COM, BIAK– Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Biak Numfor berlangsung lancar dengan partisipasi yang meningkat signifikan pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Dikdaya) Biak Numfor, Kamarudin, menyatakan bahwa jumlah sekolah yang mengikuti ANBK tahun ini meningkat menjadi 97 sekolah dengan 1.768 siswa, dibandingkan dengan 49 sekolah dan 1.274 siswa pada tahun 2023.
“Seluruh SD di Kabupaten Biak Numfor, termasuk sekolah-sekolah di Distrik Aimando dan Distrik Padaido, telah mengikuti ANBK sesuai jadwal,” ujar Kamarudin.
Baca Juga: Wamendagri: Sarapan bergizi investasi jangka panjang bagi Papua Tengah
Di Distrik Aimando, seluruh SD seperti SD YPK Pasi, SD YPK Meos Mangguandi, dan SD Inpres Samberpasi turut berpartisipasi.
Begitu pula di Distrik Padaido, di mana sekolah-sekolah seperti SD YPK Nusi dan SD Inpres Nusi Babaruk ikut terlibat dalam pelaksanaan ANBK.
Peningkatan jumlah peserta dan sekolah yang mengikuti ANBK mencerminkan komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui asesmen nasional.
Diharapkan, asesmen ini dapat menjadi dasar untuk mengidentifikasi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pencapaian akademik siswa SD di Biak Numfor.
Kamarudin juga mengapresiasi kerja keras para guru dan pihak sekolah dalam memastikan kesiapan siswa menghadapi ANBK.
Ia berharap asesmen ini dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terkait kompetensi siswa dan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.
“Melalui ANBK, kami ingin melihat seberapa besar pencapaian yang telah diraih oleh para siswa, terutama dalam aspek literasi dan numerasi. Diharapkan, hasil ANBK dapat menjadi dasar pengembangan pendidikan yang lebih berkualitas bagi siswa di Biak Numfor,” ungkapnya.
Namun, ia juga menekankan sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan kesiapan infrastruktur di beberapa sekolah, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota.