CEPOSONLINE.COM, BIAK – Esra Samuel Weyai, siswa kelas VII SMP Negeri 1 Biak Kota, Papua, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih medali perunggu dalam ajang 9th World Innovative Technology Challenge 2024 (WIT 2024) yang berlangsung di Chonnam National University, Yeosu-si, Korea Selatan. Kompetisi bergengsi ini diadakan dari tanggal 1 hingga 4 November 2024, dan Esra berkompetisi dalam cabang lomba Coding Examples Junior.
Indonesia mengirimkan enam siswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini, dan hasilnya sangat membanggakan. Tim Indonesia berhasil membawa pulang 2 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Raihan medali perunggu oleh Esra Samuel Weyai ini menjadi bukti kemampuan generasi muda Indonesia dalam bidang teknologi dan inovasi, khususnya untuk generasi Orang Asli Papua, tentu hal ini sangat membanggakan.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamarudin, mengungkapkan rasa bangganya salah seorang anak asli dari Biak, Papua, bisa berkompetisi dan meraih prestasi di ajang internasional. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan saya berharap bisa terus belajar dan mengembangkan kemampuan di bidang teknologi," ujar Kamarudin.
Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada Esra dan seluruh tim yang telah mendukungnya. "Prestasi Esra menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berjuang dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Kami bangga dengan pencapaian ini dan berharap Esra terus menginspirasi teman-temannya di sekolah.".
Ajang World Innovative Technology Challenge 2024 ini diikuti oleh berbagai negara dan dirancang untuk mengasah kemampuan inovasi dan keterampilan teknologi generasi muda di seluruh dunia. Prestasi Esra diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain di Indonesia untuk terus mengejar prestasi dan mengembangkan potensi di bidang teknologi.
Kata Kamarudin, Esra Samuel Weyai, bersama dengan seluruh tim Indonesia, telah membuktikan bahwa anak bangsa mampu bersaing di tingkat global. Semoga prestasi ini menjadi awal yang baik bagi generasi muda di Papua dan di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang teknologi, dan bidang manapun yang menjadi minat dan bakat peserta didik. (*).