Sebaliknya, jika ingin melanjutkan kontrak bersama PSBS Biak, Mandenas menilai Ruben pasti mengisi formulir yang diberikan dan dikirim kembali untuk dapat dinegosiasikan.
“Tapi ini kan tidak, sehingga kita anggap selesai,” ujarnya.
Mandenas menyayangkan sikap Ruben yang mengeluarkan pernyataan seolah membalikan fakta bahwa seakan-akan klub tidak menghargainya.
“Kita sudah memberikan penghargaan, kita sudah tunggu sekian lama untuk negosiasi, tapi dia tidak pernah mengisi draf pra kontrak negosiasi itu,” terangnya.
Baca Juga: Bos Nusa Tuna Siapkan Dana Segar untuk Topang PSBS Biak di Liga 1
Padahal, kalau draf tersebut diisi, Mandenas mengaku dapat mempertimbangkannya agar Ruben tetap masuk dalam line up PSBS Biak di Liga 1 musim 2024/2025.
“Jadi sekarang, ketika line up tim sudah kita susun, maka yang yang bersangkutan kalau tidak masuk, ya kita anggap sudah mengambil keputusan untuk tidak bersama PSBS Biak lagi.”
“Jadi kita tidak bisa paksakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penantian Panjang PSBS Biak Selama 60 Tahun Berbuah Manis, Ini 5 Gelar Yang Dicapainya di Liga 2
Demikian, Mandenas mengklarifikasi bahwa apa yang disampaikan Ruben perihal dirinya dilepas PSBS Biak jelang Liga 1 musim 2024/2025.
“Jadi apa yang disampaikan Ruben itu tidak benar.”
“Karena tidak sesuai fakta.”
“Saya punya bukti dan screenshot semuanya,” pungkasnya. (*)