Kecemerlangan Boaz Solossa dan kolega ketika mengikuti ajang AFC pada 2014, saat itu Persipura tampil sebanyak 11 kali hingga babak semifinal.
Fakta Persipura tersebut menjadikan satu-satunya tim Indonesia yang mampu melaju paling jauh di kompetisi Asia.
Qadsia, klub Kuwait yang memutus harapan Persipura dalam 2 pertemuan kandang dan tandang dengan agregat 10-2.
Padahal sebelumnya perwakilan Kuwait SC dilibas dengan agregat 8-4 oleh Boaz Solossa dan tim.
Selama AFC 2014, pemain dengan sapaan Boci sumbang 6 gol dari 9 pertandingan.
Maka tidak salah Boaz Solossa bisa dibilang predator mematikan di Indonesia pada masanya.
Kini Persipura tengah berjuang di kasta kedua sepak bola Indonesia atau sering disebut Liga 2.
Baca Juga: FULL TIME: Persipura Bungkus Persikas Subang 3-0
Persipura harus turun kasta karena tak mampu menyelamatkan tim dari jurang degradasi Liga 1 2021/2022.
Demikian, sudah 3 musim belakangan ini Persipura berada di Liga 2.
Di musim 2024/2025 ini, Persipura harus berjuang mati-matian di babak playoff agar tak terdegradasi ke Liga 3 di musim depan.
Dalam 3 laga terakhir di babak playoff, anak asuhan Ricardo Salampessy berada di puncak klasemen dengan perolehan 4 poin dari hasil 1 kali menang, 1 kali kalah, dan 1 kali imbang. (*)