Meskipun demikian, Eduard mengakui kekalahan yang diterima timnya.
“Tapi kita akui, kita kalah. Saya tidak masalah itu."
“Saya angkat jempol buat pemain saya karena mereka sudah tampil luar biasa."
“Bahkan tanpa latihan, bisa menampilkan permainan khas Persewar dan mampu mengimbangi Persipura,” pungkasnya.
Respons Persipura
Pelatih Persipura, Ricardo Salampessy, merespons Pelatih Persewar, Eduard Ivakdalam, perihal gol kedua Persipura yang dinilai tidak sportif.
Menurut Ricardo, Persipura berada di situasi menyerang, dan wasit belum meniup peluit untuk menghentikan permainan akibat adanya seorang pemain yang terkapar di lapangan.
“Terkadang di dalam permainan, ketika wasit belum meniup peluit, ada keuntungan bagi tim yang memegang bola.”
“Kebetulan kita dalam situasi menyerang.”
“Jadi tentunya mungkin, mungkin saja orang anggap itu tidak fair play.”
“Tapi kita dimungkinkan untuk tetap memainkan bola sampai wasit meniup peluit dan menghentikan sementara pertandingan akibat terjadinya kejadian atau sesuatu,” jelas Ricardo.
Ricardo menyebutkan, wasit yang memimpin pertandingan Derby Papua itu tidak meniup peluit dan menghentikan sementara permainan.
“Dalam pertandingan tadi, wasit tetap mempersilakan kami main, yang dalam situasi kami menyerang, dan kami memanfaatkan situasi tersebut.”
Ricardo sendiri mengungkapkan bahwa timnya fokus meraih hasil terbaik di laga tersisa.