CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA- Setelah menahan kesabaran berbulan-bulan para pemain dan pelatih Persewar Waropen mulai buka suara terkait hak-hak pemain dan pelatih.
Hal tersebut diungkapkan pelatih Persewar Waropen Eduard Ivakdalan kepada wartawan usai laga persahabatan Persipura legend di lapangan Tunas Muda Hamadi, Sabtu (19/4/2025).
" Kita sudah tahan cukup lama, pemain pelatih, dan manajemen adalah satu keluarga. Kita menghargai manajemen, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali dari manajemen, untuk membayar hak-hak pemain , jadi saya minta manajemen harus cepat berkomunikasi dengan kita," Kata Edu.
Karena baginya tak ada pemain yang mengetahui manajemen ada dimana, apakah mengurusi hak-hak pemain atau tidak. Kita juga di Persewar punya grup, tapi setelah pemain menanyakan di grup tidak ada tanggapan dari manajemen. "Lalu kami menanyakan ke mana lagi, akhirnya kami menyampaikan hal ini kepada media, supaya bisa didengar dan cepat menyelesaikan hak-hak pemain," Bebernya.
"Jadi sejak awal anak-anak tidak menerima kontrak, dan sampai hari inipun tidak ada pembicaraan apakah mau bayar tunggakan, DP, atau gaji, katanya lirih.
Menyoal hal tersebut telah diketahui oleh Asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI), Edu mengatakan APPI telah mendapatkan informasinya, namun ia tidak mengetahui sejauh mana langka yang diambil oleh APPI.
Saat disinggung soal Bupati Waropen yang belum lama ini dilantik, mantan pemain Persipura ini mengatakan informasi yang diterima bahwa Pemerintah Kabupaten Waropen membuka tangan, asalkan manajemen lama melakukan komunikasi dengan Bupati Waropen.
Dia berharap ada solusi dari manajemen, soal tunggakan pemain, sebab pemain banyak yang menjadi kepala keluarga, tulang punggung keluarga, ada yang untuk membiayai sekolah dan sebagainya. "Jadi tolong manajemen untuk memberikan hak mereka, sudah lama mereka menunggu, " Harapnya. (*)