CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua (Pemprov Papua) menunggak biaya kuliah mahasiswa penerima beasiswa Unggul Papua, senilai Rp 116 miliar.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba, kepada Ceposonline.com, Rabu (10/1/2024).
Tunggakan tersebut untuk periode Juli hingga Desember 2023.
Baca Juga: 3 Pintu Gerbang Masuk Kantor Gubernur Papua Digembok Orang Tua
Adapun total penerima Beasiswa Unggul Papua/Beasiswa Otsus Papua mencapai 1.623 mahasiswa.
“Sebanyak 1.623 mahasiswa itu, di antaranya 1.347 orang kuliah di dalam negeri dan 276 orang yang berkuliah di luar negeri,” ucap John, kepada Ceposonline.com, Rabu (10/1/2024).
Berikut data jumlah penerima Beasiswa Unggul Papua dari kabupaten/kota di Papua:
- Kota Jayapura: 636
- Kabupaten Jayapura: 472
- Biak Numfor: 238
- Kepulauan Yapen: 105
- Supiori: 59
- Keerom: 38
- Sarmi: 37
- Mamberamo Raya: 23
- Waropen: 15
Sikap Pemerintah
Menurut John, pemerintah segera mengambil sikap terkait persoalan tunggakan beasiswa Juli-Desember 2023, dan biaya Januari-Juni 2024.
“Jika ini tidak diselesaikan, sebanyak 24 anak Papua bakal dipulangkan dari Amerika. Apa pemerintah tega 24 anak Papua yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri dipulangkan hanya karena biaya beasiswa yang menunggak."
“Dari 24 orang tersebut, ada 18 mahasiswa penerima beasiswa Unggul Papua, yang akan wisuda pada Mei 2024 mendatang.”
“Jika tunggakan ini tidak diselesaikan oleh Pemprov, mereka terancam tidak ikut wisuda,” pungkasnya. (*)