CEPOSONLINE.COM, NABIRE- Dalam kunjungan perdana di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk berkesempatan mengunjungi sekolah percontohan program sehat bergizi di TK dan SD Filadelfia Siriwini, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Selasa, (12/11/2024).
Dari pantauan ceposonline, Wamendagri didampingi Pj. Gubernur Papua Tengah beserta istri dan jajaran Pimpinan OPD serta jajaran Forkopimda tiba di halaman TK dan SD Filadelfia Siriwini sekitar pukul 10.30 WIT disambut dengan tarian dan penggabungan bunga oleh guru dan siswa TK SD Filadelfia Siriwini.
Dalam kunjungan itu, Wamendagri langsung memberikan makanan sehat bergizi kepada puluhan siswa di TK dan SD Filadelfia Nabire.
Baca Juga: Pimpin Apel, Wamendagri Apresiasi Kinerja ASN dan TNI/Polri di Papua Tengah
Pada kunjungan itu, Wamendagri mengapresiasi TP PKK Provinsi Papua Tengah yang gerak cepat melaksanakan program makanan sehat bergizi bagi anak-anak sekolah.
" Terimakasih ibu ketua PKK Papua Tengah yang sudah merealisasikan program makanan sehat bergizi dalam waktu yang sangat singkat dengan pengolahan data yang sangat baik," ungkap Wamendagri.
Haluk berharap, anak-anak yang diberi makan sehat dan bergizi ini terdata betul agar pemerintah dapat mengukur dan mengevaluasikan ini setelah lima tahun.
" Kita akan lihat bagaimana pertumbuhan badannya dan bagaimana otaknya. Jadi bukan sekedar kasih makan tapi juga kita lakukan pendampingan dan pemantauan dalam pengembangan dan pertumbuhan anak-anak ini," kata Haluk.
Menurutnya, bukan hanya tenaga pemberi makanan gratis yang memantau perkembangan anak tapi juga ini menjadi perhatian orangtua.
Baca Juga: Pemprov Papua Tengah dan Delapan Kabupaten se Papua Tengah Komitmen Dukung Program Asta Cita
" Kalau gemuk tidak apa-apa tapi kesehatannya harus dicek. Apabila ada masalah kesehatan dikoordinasikan lagi supaya anak-anak ini benar-benar pertumbuhan dan pengembangannya dibawah pengawasan," tuturnya.
Lanjut mantan Pj Gubernur Papua Tengah ini, Makanan yang diberikan harus ada efek dan dampak yang baik untuk anak-anak. Ia berharap, program ini lebih menyasar anak-anak asli Papua sebagai pewaris bangsa di ujung timur nusantara.
" Kita harus berdampak untuk anak-anak Papua dari sisi pendidikan dan kesehatannya. Betul-betul program ini menjadi laboratorium SDM bagi anak-anak Papua," pungkasnya. (*)