CEPOSONLINE.COM, NABIRE — Polda Papua Tengah menggelar apel gabungan kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare di halaman Polres Nabire, Rabu, (5/11/2025).
Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri untuk melaksanakan apel kesiapan secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung dari November hingga Januari mendatang.
“ Kenapa kita laksanakan apel kesiapan? Karena mengingat cuaca ekstrem yang terjadi dari November sampai Januari nanti, tentu berpotensi menimbulkan bencana alam,” ujar Brigjen Alfred Papare dalam arahannya dalam apel gabungan.
Ia menuturkan, sejumlah daerah di wilayah Papua Tengah memiliki potensi tinggi terjadinya bencana alam. Karena itu, apel kesiapan menjadi langkah awal sebelum dilakukan koordinasi lanjutan dengan berbagai pihak, seperti TNI, pemerintah daerah, BMKG, dan Basarnas, untuk memetakan wilayah rawan bencana.
“ Koordinasi ini penting agar saat bencana terjadi, kita sudah tahu langkah yang harus diambil dan wilayah mana yang perlu mendapat perhatian lebih,” jelasnya.
Selain menyiagakan personel, Kapolda juga menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dimiliki Polda Papua Tengah. Namun, ia memastikan bahwa Kapolri telah berkomitmen melengkapi kebutuhan peralatan bagi Polda yang masih kekurangan fasilitas pendukung.
“ Harapan kami, saat bencana benar-benar terjadi, kita sudah siap baik dari sisi personel maupun sarana pendukung di lapangan,” pungkas Brigjen Alfred.
Kapolda Papua Tengah juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.
“ Saya mengajak semua pihak untuk menjaga komunikasi dengan aparat keamanan dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda potensi bencana di wilayah masing-masing,” tutur Papare.
Lanjutnya, Kewaspadaan dan kerja sama semua pihak sangat penting agar kita bisa meminimalisir dampak yang mungkin terjadi Kedepan di Papua Tengah akibat bencana alam. (*)