• Senin, 22 Desember 2025

Seminar dan Pemeriksaan Massal Jadi Langkah Strategis Tekan HIV-AIDS Di Papua Tengah

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 17:39 WIB
Suasana Pemeriksaan Massal HIV AIDS yang diinisiasi oleh Yayasan Gerakan Papua Sehat. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)
Suasana Pemeriksaan Massal HIV AIDS yang diinisiasi oleh Yayasan Gerakan Papua Sehat. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)


CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Seminar dan Pemeriksaan massal HIV AIDS jadi langkah strategis yang diambil Yayasan Gerakan Papua Sehat dalam rangka menekan lajunya angka kasus HIV-AIDS di Papua Tengah.

“ Hari ini kami seminar sekaligus pemeriksaan HIV AIDS secara gratis diluar gedung seminar dan dua program ini jadi langkah strategis kami untuk tekan lajunya HIV AIDS di Papua Tengah,” ucap Ketua Yayasan GPS, Korneles Pakage kepada media usai seminar di Aula LPP RRI Nabire, Senin, (16/6/2015).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Papua Tengah, per Desember 2024, terdapat 22.868 kasus HIV/AIDS di wilayah Papua Tengah.

“ Angka ini menjadikan Papua Tengah sebagai wilayah dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Kota Nabire menjadi daerah dengan kasus tertinggi, diikuti oleh Mimika dan Paniai,” tuturnya.

Melihat perkembangan kasus yang semakin tinggi maka Yayasan GPS mengambil langkah strategis untuk menekan angka HIV AIDS yang semakin bertambah di Papua Tengah adalah sosialisasi-sosialisasi ke akar rumput.

“ Dalam sosialisasi itu kami juga akan menyebarkan kontak person apabila ada pasien yang ingin kami dampingi untuk pemeriksaan tapi juga pengambilan obat di klinik, Puskesmas atau rumah sakit terdekat,” tuturnya.

Kedepan pihaknya berkomitmen melakukan sosialisasi ke akar rumput melalui gereja-gereja, masjid, pura, wihara, Sekolah-sekolah dan Kompleks-kompleks yang menjadi ruang lingkup kehidupan masyarakat.

“ Selain di Nabire, Kaki juga akan ke Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya. Sasaran kami adalah masyarakat yang selama ini belum pernah menerima sosialisasi bahkan pentingnya hidup sehat oleh siapapun,” ujar Pakage.

Ia berharap semua stakeholder membicarakan dan mendiskusikan penanggulangan penularan HIV-AIDS secara serius dan merata di Papua Tengah.

“ Supaya masyarakat mengikuti, Kalau kita hanya biasa-biasa dengan situasi ini masyarakat juga akan mengikuti biasa-biasa. HIV AIDS ini harus kita tekan bersama,” pungkas Ketua YGPS, Kornelis Pakage. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X