CEPOSONLINE.COM, NABIRE - Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrenbangda) dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2025 di Provinsi Papua Tengah.
Musrembang RKPD yang digelar di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah selama dua hari Kamis-Jumat, (8-9/5/2025) dihadiri langsung Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, Sekretaris Daerah Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, para bupati se-Papua Tengah, pimpinan Forkopimda se-Papua Tengah, para Kepala OPD dan unsur terkait.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan RKPD Musrenbang merupakan tahapan strategis dalam menyusun RKPD Tahun 2026, sebagai penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Papua Tengah.
“Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi forum penting dalam menyatukan persepsi, menyelaraskan prioritas pembangunan, dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta seluruh pemangku kepentingan,” ucap Gubernur Meki Nawipa.
Gubernur mengatakan Tahun 2026, Pemprov akan mengusung tema pembangunan: "Penguatan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemerintahan yang Bermartabat dan Efektif."
Tema ini merupakan wujud tekad kita untuk membangun Papua Tengah dari akar yang paling mendasar, yaitu manusia dan sistem pemerintahan yang melayani dengan hati nurani, jujur, transparan, serta profesional.
“Kita ingin melihat masyarakat Papua Tengah yang sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing, didukung oleh tata kelola pemerintahan yang responsif dan akuntabel,” kata Gubernur Meki.
Adapun Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah menetapkan enam prioritas pembangunan daerah sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD Tahun 2026.
Pertama, penguatan kualitas pendidikan dan keterampilan SDM. Kedua, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Ketiga, penguatan layanan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keempat, meliputi peningkatan tata kelola keuangan daerah dan efisiensi anggaran. Kelima, penguatan demokrasi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Keenam, peningkatan partisipasi perempuan, pemuda, dan masyarakat yang inklusif dalam pembangunan.
“Kami juga menegaskan kembali komitmen terhadap proyek-proyek unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, yang menjadi lokomotif pembangunan daerah, yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, perhubungan dan infrastruktur,” ucap Gubernur.
Gubernur Meki mengungkapkan keberhasilan pembangunan bukan hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi juga oleh kekuatan kolaborasi dan partisipasi seluruh unsur masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan Musrenbang ini sebaga forum yang produktif, terbuka, dan solutif,” lugas Nawipa.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk satukan langkah, samakan irama, dan kuatkan komitmen agar pembangunan Papua Tengah benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat, serta membawa perubahan nyata dan berkelanjutan. (*)