CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Bapperinda Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pemenuhan Dan Penyelarasan Data Statistik Sektoral Bidang Perekonomian di Lingkup Pemerintah Provinsi Papua Tengah di hotel Yahor Iin Nabire, Kamis, (13/2/2025).
Dalam sambutan Pj. Gubernur Papua Tengah yang dibacakan oleh staf ahli 2 Bidang Ekonomi, keuangan dan Pembangunan, Herman Kayame mengatakan Data statistik sektoral memiliki peran yang sangat strategis dalam perencanaan, pengambilan kebijakan, serta evaluasi Pembangunan daerah.
“ Data yang akurat, valid, dan terintegrasi sangat diperlukan guna mendukung Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Papua Tengah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara instansi dalam pengelolaan data statistik sektoral,” kata Kayame.
Kayame menjelaskan, Statistik sektoral memberikan Gambaran yang lebih rinci dan komprehensif tentang perkembangan setiap sektor ekonomi di wilayah kita.
“ Tanpa data statistik yang akurat dan sektoral, akan sulit bagi kita untuk merancang kebijakan yang sesuai dan tepat sasaran,” jelasnya.
Menurutnya, Bapperinda Provinsi Papua Tengah menginisiasi kegiatan Rapat Koordinasi ini mengingat kurang lebih 2 tahun berjalan proses perencanaan Pembangunan yang dilakukan masih terkendala dengan ketersediaan data.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyiapkan persepsi guna pemenuhan data serta menyelaraskan berbagai sumber data yang ada agar lebih akurat, mutakhir, dan dapat diakses secara luas oleh pemangku kepentingan.
“ Dengan adanya data yang berkualitas, kita dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong peetumbuhan ekonomi daerah,” ucap dia.
Kayame juga mengajak seluruh peserta rapat untuk berkontribusi secara aktif dalam diskusi dan pertukaran informasi pada kesempatan ini.
“ Saya berharap hasil dari rapat koordinasi ini dapat memberikan Solusi konkret terhadap berbagai tantangan dalam pengelolaan data statistic sectoral di Provinsi Papua Tengah,” pungkas Kayame. (*)