CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Ketua Fraksi Nasdem Gerakan Perubahan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, Anis Labene menegaskan apabila terdapat pencaker Non orang asli Papua mengisi kuota OAP dalam formasi CPNS 2024 di Papua Tengah maka kuota tersebut harus dikembalikan kepada pencaker OAP.
“ Dari hasil validasi data oleh BKPSDM bersama DPR dan pencaker, Ada empat pencaker non OAP yang diduga isi kuota OAP dan kalau terbukti maka empat nama itu harus dicoret dan digantikan dengan OAP,” tutur Ketua Fraksi Nasdem, Anis Labene kepada media usai menemui massa pendemo di halaman kantor DPR Papua Tengah, Senin, (10/2/2025).
Dari 28 pencaker Non OAP yang sebelumnya disebut-sebut mengisi kuota khusus OAP, Anis Labene menjelaskan usai validasi data ternyata 24 orang dari 28 pencaker itu adalah OAP yang dibuktikan dengan kartu keluarga.
“ Jadi ada yang Bapa Papua dan mama luar Papua dan ada juga yang mama Papua dan Bapa Non Papua sehingga mereka masuk kriteria keaslian OAP dan hanya ada 4 orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut,” tuturnya.
Menurut Labene, Yang dipertanyakan adalah 4 orang Non Papua yang melamar di kuota OAP.
“ Dalam rapat bersama BKPSDM tadi kami juga sudah menagih janji Pj. Gubernur. Waktu itu beliau sampaikan, Ketika ada nama Non OAP yang namanya masuk dalam kuota OAP silahkan lapor kepada saya untuk diganti hari itu juga sehingga kami menagih janji itu,” kata Labene.
Ia meminta ketegasan dari Pj. Gubernur Papua Tengah dalam penerimaan CPNS ini.
“ Kedepan kami akan berupaya menyuarakan terus agar MenPan RB menambah kuota khusus untuk OAP dan OAP menjadi tuan atas negerinya sendiri,” tutupnya. (*)