• Senin, 22 Desember 2025

DPD RI Papua Tengah Soroti Jadwal Pilkada di Tengah Suasana Natal

Photo Author
- Senin, 16 Desember 2024 | 15:03 WIB
Senator Papua Tengah Eka Kristina Yeimo. (Ekar For Ceposonline.com).
Senator Papua Tengah Eka Kristina Yeimo. (Ekar For Ceposonline.com).

CEPOSONLINE COM - NABIRE, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo menyoroti pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 yang dilaksanakan pada bulan Desember yang diyakini sebagai bulan Natal oleh Umat Kristen di seluruh dunia terlebih khusus di Tanah Papua.

Anggota DPD RI Dapil Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo menjelaskan jadwal Pilkada tahun 2024 seharusnya dimajukan atau diundur agar tidak bertepatan dengan hari besar umat kristiani yang jatuh di bulan Desember.

" Mengapa demikian? Karena akibat dari pemilihan ini banyak menimbulkan konflik perang kubu yang menelan korban jiwa maupun sarana- prasarana umum. Seperti rumah warga dibakar dan banyak terjadi kekerasan fisik antar kubu pendukung paslon yang membuat masyarakat di Papua, khususnya Papua Tengah tidak dapat merayakan hari raya Natal dengan baik dan damai," ujar Eka Kristina Yeimo via seluler, Senin, (16/12/2024).

Senator dari Papua Tengah ini menegaskan, Agenda negara di bulan Desember ini menimbulkan keresahan di antara masyarakat yang hendak merayakan Natal dengan damai dan tenang.

" Banyak masyarakat Papua Tengah terutama wilayah konflik yaitu Kabupaten Puncak Jaya, Intan Jaya, Puncak, Paniai dan beberapa kabupaten lainnya merasa sangat tidak nyaman untuk rasakan Natal bersama keluarga dikarenakan ada konflik horizontal antar kubu pendukung paslon," tutur Yeimo.

Menurutnya, momen Natal ini adalah momen yang selalu dinanti-nantikan oleh seluruh umat Kristiani di dunia karena Natal selalu identik dengan Damai di hati.

" Saya harap supaya damai di hati benar- benar ada. Jangan lagi negara menjadwalkan agenda negara (pilkada) bertepatan dengan hari raya keagamaan. Buatlah jadwal dengan bijak," tutur dia.

Ia juga mengatakan, ada beberapa masyarakat secara personal dan kelompok diundang ke acara syukuran sekaligus Natal bersama tetapi tidak bisa hadir, karena masih mengikuti acara pleno dan juga ada yang takut keluar rumah karena wanti-wanti diserang kubu lawan.

" Karena itu, kedepan Negara harus lebih jeli dalam menjadwalkan agenda-agenda besar yang melibatkan masyarakat. Karena, hal-hal ini sangat menghambat perayaan natal yang dinanti-nantikan sekali dalam setahun," pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X