CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa ratusan guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di wilayah Papua belum mendapatkan gaji selama empat bulan.
Akibatnya para guru terkendala untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta tidak mampu membayar pinjaman, salah satunya angsuran kredit pemilikan rumah (KPR).
Beberapa guru pun terpaksa bekerja sebagai buruh bangunan hingga pengojek sepeda motor.
Baca Juga: Dinilai Berhasil, Program Magang Pertukaran Guru PAUD dan SD Akan Terus Berlanjut
Namun di Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke guru honorer rupanya memiliki nasib yang lebih baik.
Pasalnya berkat kolaborasi dari pemerintah dan seluruh stakeholder, guru-guru honorer di Distrik Ngguti bisa mendapatkan haknya dengan baik.
Kolaborasi yang elok ini melibatkan satu perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Distrik Ngguti, yaitu PT Dongin Prabhawa.
Melalui kegiatan Corporate Social Responsibilitynya di pilar pendidikan, PT Dongin Prabhawa memberikan bantuan honor bagi puluhan guru honorer yang mengajar di daerah setempat.
Menurut Habibi, Humas PT Dongin Prabhawa, guru-guru ini diberikan honor dengan nominal yang berbeda-beda mulai dari 700 ribu rupiah sampai dengan 3,5 juta rupiah per bulannya.
“Kami memberikan bantuan honor bagi guru-guru honorer di yang tersebar di berbagai kampung seperti Kampung Tagaepe, Kampung Salamepe dan Kampung Banamepe yang mengajar di tingkat TK, SD sampai dengan SMP,” jelas Habibi.
Baca Juga: TSE Group Ajak Pelajar Lestarikan Flora dan Fauna di Papua
Selain memberikan perhatian kepada guru-guru honorer, PT Dongin Prabhawa juga mencurahkan perhatian bagi siswa-siswi daerah sekitar yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di Merauke atau ke luar Papua.
“Kami memberikan bantuan berupa fasilitas asrama dan perlengkapannya, kebutuhan makan minum sampai dengan transportasi untuk berangkat hingga pulang ke kampungnya.”