Kemudian dilanjutkan dengan menempuh jalur trans Papua dengan menyewa mobil sejauh tujuh jam.
Mengingat jarak dan alat transportasi yang masih terbatas, perjalanan ini tentu memakan banyak tenaga dan biaya.
Guru sebagai komponen penting pendidikan juga tak luput dari perhatian perusahaan.
Puluhan guru honorer yang mengajar di desa-desa sekitar Distrik Ngguti diberikan insentif honor yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami memberikan bantuan honor bagi guru-guru honorer di yang tersebar di berbagai kampung seperti Kampung Tagaepe, Kampung Salamepe dan Kampung Banamepe yang mengajar di tingkat TK, SD sampai dengan SMP,” jelas Habibi Humas PT Dongin Prabhawa yang ditemui di kantornya.
Baca Juga: Program CSR Telkomsel dan Telkom Tak Sentuh Masyarakat?
Bantuan honor merupakan salah satu cara untuk menyuntikkan semangat bagi para guru honorer untuk tetap mengajar dan mencerdaskan putra-putri Papua.
Pendidikan diperlukan agar anak-anak mampu mengembangkan potensi mereka yang sesuai dengan nilai dan kebudayaan yang berlaku di masyarakat.
Sementara itu, menurut Habibi upaya pengembangan masyarakat tak berhenti pada bidang pendidikan, namun juga dilakukan di sektor kesehatan dengan menggelar edukasi sosial kepada anak-anak sekolah dengan menggandeng tenaga kesehatan dari klinik PT Dongin Prabhawa.
Pada program ini, tim dari Dongin Prabhawa turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengajarkan anak-anak penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengingatkan bahaya merokok.
Baca Juga: Persipura Tunggu Kontribusi CSR
Perusahaan juga kerap memberikan bansos berupa pengobatan gratis ke kampung-kampung dan memberikan rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Selain memberikan rujukan, perusahaan juga menyediakan transportasi, akomodasi dan biaya pengobatan yang diperlukan jika ada obat yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Meski pendidikan dan kesehatan menjadi perhatian utama, kami juga memberikan bantuan lain seperti bantuan makanan (BAMA), pendirian rumah permanen yang layak bagi ketua marga serta edukasi masyarakat untuk pelestarian lingkungan,” lanjut Habibi.
Perlahan tapi pasti kehadiran perusahaan di tengah masyarakat kini telah dirasakan manfaatnya bagi kedua belah pihak.