Yang kedua, kata Dedi Mulyadi, adalah daerah aliran sungainya mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Masalah tersebut menjadi sorotan utama bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian yang berikutnya, ungkap Dedi Mulyadi, banyak sekali perumahan-perumahan yang dibangun di atas sawah produktif.
Ia menuturkan, banyak perumahan ada di tengah sawah dan di pinggir sungai sehingga wajar apabila ada rumah yang terendam hingga genting sehingga masalah tersebut harus dipikirkan supaya selaras dengan konsep pengembangan tiga juta rumah.
Sebab, menurut Dedi Mulyadi, pengembangan 3 juta rumah apalagi rumahnya sederhana pasti ingin mendapatkan tanah yang murah.
"Tanah yang paling murah yang bisa didapat hanya tanah sawah, ini yang harus menjadi bahan perhatian kita semua dalam pengembangan tata ruang," pungkas Dedi Mulyadi. (*)