• Senin, 22 Desember 2025

Melabuhkan Harapan ke Shin Tae-Yong, Pelatih Baru Timnas

Photo Author
- Minggu, 29 Desember 2019 | 21:22 WIB
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan secara resmi kepada awak media sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu 28/12/19. Shin mendapat kontrak 4 tahun menangani timnas. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos.
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, saat diperkenalkan secara resmi kepada awak media sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu 28/12/19. Shin mendapat kontrak 4 tahun menangani timnas. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos.

Bagaimana kualitas liga di Indonesia? Apa yang ingin Anda sampaikan ke pengelola liga agar pemain-pemain yang dihasilkan sinkron dengan standar timnas?


Saya harus bicara dulu dengan PSSI, tapi PSSI sudah berjanji 100 persen membantu saya soal itu.


Apa modal terbaik sepak bola Indonesia agar bisa berkembang?


Banyak sekali, tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Yang pasti seperti yang saya katakan, di beberapa video yang saya tonton, walau kalah, pemain Indonesia bermain bagus. Punya pemahaman sepak bola yang baik. Memang banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tidak bisa cepat, step by step untuk mencapai yang maksimal.


Sejauh apa sepak bola Indonesia tertinggal dibandingkan negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Vietnam? Atau di Asia pada umumnya?


Indonesia memang berada di peringkat 170 FIFA, tapi menurut saya itu tidak ada masalah. Bukan level yang rendah, karena nanti pada waktunya akan meraih hasil maksimal. Tidak akan terburu-buru, seperti yang diminta oleh Ketua Umum PSSI (M. Iriawan).


Untuk timnas yang disiapkan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang, apa tidak ada rencana membuat pemusatan latihan jangka panjang? Sebab, banyak dari pemain junior Indonesia yang jarang mendapat jam terbang di klub



Sekali lagi, saya harus lihat secara langsung pemain berlatih baru bisa berkomentar soal itu. Pemusatan jangka panjang bukan sepenuhnya solusi, tapi ada proses untuk mencapai di tingkat yang lebih baik. Pemain yang bermain di luar negeri dan ikut pemusatan jangka panjang tidak selalu punya kemampuan yang baik. Saya akan bertemu dulu dengan pemain U-19 pada 13 Januari (2020) nanti , saya lihat langsung baru bisa  bicara.


Apa yang membuat Anda mau melatih timnas Indonesia?


Awalnya, saya berpikir untuk melatih klub. Tapi, saya tertarik untuk tahu kemampuan saya seperti apa. Sejauh mana saya bisa meningkatkan tim yang levelnya di bawah Korea Selatan.


Saya juga banyak tahu soal Asia Tenggara dari Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-Seo. Banyak komunikasi, yang akhirnya membuat saya tertarik. Walaupun dalam obrolan itu tidak pernah menyebut Indonesia atau Vietnam. (*/ttg/JPG)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X