• Senin, 22 Desember 2025

Serunya Menyusuri Gua dan Benteng Belanda di Pulau Nusakambangan

Photo Author
- Sabtu, 28 Juli 2018 | 04:55 WIB
TAKJUB: Peneliti sejarah asal Surabaya, Ady Setiawan bersama Dan Intel Lanal Cilacap Kapten Laut (S) Munadi mengamati kondisi di Benteng Klingker, Nusakambangan Cilacap
TAKJUB: Peneliti sejarah asal Surabaya, Ady Setiawan bersama Dan Intel Lanal Cilacap Kapten Laut (S) Munadi mengamati kondisi di Benteng Klingker, Nusakambangan Cilacap

Dari segi bangunan, Benteng Pendem memang masih utuh. Beberapa ruangan beserta kerangka-kerangka besinya masih ada. Misalnya, sel penjara.


Disebut Benteng Pendem karena beberapa bagian benteng itu terpendam di dalam tanah agar tidak terlihat dari kejauhan. Benteng yang terletak di Semenanjung Cilacap itu juga dikelilingi parit. Tembok-tembok benteng yang menghadap ke parit dilengkapi lubang-lubang untuk menembak musuh. Parit dan lubang-lubang untuk menembak tersebut sampai sekarang masih utuh.


Sayang bila gua-gua serta benteng-benteng di Cilacap dan Nusakambangan dibiarkan begitu saja. Tidak ada upaya untuk melestarikan dengan perawatan khusus.


Sebab, selain harus melawan alam, benteng-benteng tersebut tak berdaya menghadapi vandalisme manusia. Jika itu terjadi terus-menerus, bukan tidak mungkin gua dan benteng-benteng tersebut hanya akan menyisakan tumpukan batu bata tak berbentuk. (*/c5/ari)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X