• Senin, 22 Desember 2025

Kapan Konflik Kelompok Warga di Kwamki Narama Mimika Berakhir?

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 10:54 WIB
Suasana di lokasi bentrok di Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah. (Foto: Polsek Kwamki Narama). 
Suasana di lokasi bentrok di Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah. (Foto: Polsek Kwamki Narama). 

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Konflik berkepanjangan antara dua kelompok warga di Distrik Kwamki Narama kini hampir memasuki bulan kedua sejak dimulai pada Oktober 2025 lalu.

Seperti diketahui bahwa konflik tersebut disebabkan oleh perselingkuhan yang berujung bentrok pecah di Kwamki Narama.

Meski sebelumnya telah ada upaya untuk mendamaikan kedua pihak, namun tak kunjung menemui jalan keluar.

Bahkan, satu bulan yang lalu Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Tengah, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Alfred Papare bersama sejumlah unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua Tengah dan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak, Nenu Tabuni menemui dua pihak yang terlibat bentrok.

Kendati demikian, upaya itu ternyata tak mampu membawa keduanya pada kesepakatan untuk berdamai.

Kemudian, pada Sabtu, 15 November 2025 lalu aparat gabungan Polres Mimika bersama Sat Brimob Polda Papua Tengah melakukan razia di kawasan bentrok dua kelompok warga serta melakukan pembongkaran tenda-tenda yang disulap menjadi tempat peristirahatan bagi Waemum (Panglima Perang) beserta anak buahnya.

Namun, lagi dan lagi meski konflik sempat mereda, bentrok kedua kelompok kembali pecah pada Rabu, 3 Desember 2025.

Langkah Yang Diambil Kepolisian Sebagai Penawar Konflik
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan telah menambah pasukan guna mencegah konflik berlarut di Kwamki Narama. 

"Tambahan pasukan kami siapkan barak di sana sejak bulan lalu untuk antisipasi konflik. Cuma lebih efektifnya dibuatkan pos pengamanan di tiga titik yang sudah kami minta ke pemerintah daerah. Dan saat itu kami juga sudah rapat dengan Forkopimda," ujar Kapolres saat ditemui, Rabu 10 Desember 2025.

"Sampai sekarang kami masih menunggu. Kita sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di Kwamki Narama," tambahnya. 

Kapolres mengatakan, dalam kasus ini aparat keamanan tidak bisa berjalan sendiri dan butuh dukungan dari tokoh masyarakat hingga pemerintah. 

“Sudah hampir dua berjalan, pengamanan kami 1x24 jam anggota stand by di Polsek Kwamki ditambah penebalan dari Brimob dan Perintis,” katanya. 

Jumlah Korban Jiwa Bertambah
Berdasarkan laporan terkahir dari pihak kepolisian bahwa sejauh ini telah ada enam korban jiwa. Empat diantaranya dari kubuh Newegalen sementara dua korban lainnya dari kubu Dang.

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan langkah-langkah untuk mendamaikan kedua kelompok mengingat perayaan Natal dan tahun baru yang sudah semakin dekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X