• Senin, 22 Desember 2025

SOSOK Yohanes Yance Boyau, Ketua LMHA Kamoro yang Baru Terpilih Lewat Musyawarah Adat di Mimika

Photo Author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 10:30 WIB
Yohanes Yance Boyau yang baru terpilih menjadi Ketua LMHA Kamoro  lewat Musyawarah Adat di Mimika pada Kamis, 4 Desember 2025. (CENDERAWASIH POS/WAHYU WELERUBUN)
Yohanes Yance Boyau yang baru terpilih menjadi Ketua LMHA Kamoro lewat Musyawarah Adat di Mimika pada Kamis, 4 Desember 2025. (CENDERAWASIH POS/WAHYU WELERUBUN)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA Musyawarah Adat (Musdat) yang dilaksanakan oleh Lembaga Masyarakat Hukum Adat Suku Kamoro/Mimikawe atau Mimika Wee telah membuahkan hasil pada Kamis, 4 Desember 2025.

Dalam Musdat tersebut, seluruh masyaraka Suku Kamoro telah menjalani rangkaian proses pemilihan untuk mencari sosok yang layak untuk menjadi pemimpin, secara khusus LMHA Kamoro/Mimikawe.

Musdat yang berlangsung di Gedung Tongkonan, Jalan Sam Ratulangi, Mimika, Papua Tengah sejak Rabu 3 Desember 2025 itu dengan mengusung 10 orang kandidat yang menjadi calon ketua.

Setelah proses berlangsung, Yohanes Yance Boyau memperoleh suara terbanyak dengan 24 suara, diikuti Fredy Sony Atiamona dengan 18 suara) dan Edward Yulianus Omeyaro 14 suara.

Pemerintah Daerah dijadwalkan segera menerbitkan SK kepengurusan sebagai tindak lanjut pengukuhan adat.

Dengan mandat baru tersebut, LMHA Suku Kamoro diharapkan dapat menjadi lembaga adat yang kuat, rapi, dan mampu menjadi sandaran masyarakat.

Ketua Lembaga Musyawarah Hukum Adat (LMHA) Suku Kamoro periode 2025–2030, Yohanes Yance Boyau, menegaskan komitmennya untuk membangun lembaga adat yang mandiri dan bermartabat.

“Saya akan bikin lembaga ini ke depan 5 tahun kemudian akan bermartabat dan mandiri,” kata Boyau kepada wartawan usai dikukuhkan bersama para pengrus lainnya.

Dalam kesempatan itu, Boyau menekankan pentingnya menggerakkan masyarakat Kamoro untuk terlibat aktif dalam lembaga adat, sekaligus membangkitkan kembali tradisi dan adat yang mulai tergerus.

“Ke depan, adat-adat yang sudah tenggelam, saya munculkan kembali bahwa adat orang Kamoro seperti ini. Dengan pameran, patung, ukiran yang ada, ke depan nanti mungkin teriakan masyarakat seperti apa, keluhan masyarakat seperti apa, itu yang saya akan tatah 5 tahun ke depan sesuai dengan visi-misi saya,” jelasnya.

Sementara itu, Boyau juga menyinggung rencana khusus LMHA terkait dengan Kamoro Kakuru, salah satu festival berunsur budaya yang menjadi perhatian lembaga adat.

“Kamoro Kakuru itu salah satu perhatian khusus dari lembaga adat dan akan diadakan museum, museum adat, sehingga para pengunjung bisa datang melihat bahwa budaya kami seperti ini lah, budaya yang asli,” katanya.

Upaya itu diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan penguatan identitas masyarakat Kamoro.
Selain itu, juga diharapkan dapat membuka ruang bagi generasi muda untuk memahami akar budaya mereka.

Boyau juga menegaskan komitmennya untuk fokus pada pemenuhan pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan masyarakat.

Ia menegaskan akan turun langsung untuk memastikan wilayah ujung timur hingga barat pesisir Kamoro menjadi fokus perhatian, termasuk melalui program-program pemberdayaan seperti studi banding untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Studi banding itu program saya sehingga salah satunya untuk sadarkan masyarakat yang biasa ketiduran di pasar lama kemudian di jalan-jalan," ujar Boyau.

"Saya mau coba bagaimana lembaga ini sehingga masyarakat Kamoro bisa sadar bahwa saya bisa seperti paguyuban yang lain,” sambungnya..

Boyau juga menekankan pentingnya merawat para lansia, anak-anak dalam kondisi gizi buruk, serta kelompok masyarakat yang terlantar.

Selain beberapa hal di atas, Boyau juga menyinggung terkait dengan persoalan tapal batas.

Ia menegaskan akan mengembalikan garis batas sesuai penanda leluhur, dan menyelesaikannya melalui dialog damai.

“Tapal batas, saya akan tertibkan tapal batas sesuai dengan leluhur kami. Jangan dengan kekerasan, kita dari hati ke hati,” ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X