CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika melakukan kunjungan ke Kampung Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah, Senin 1 Desember 2025.
Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi mengenai tapal batas yang belakangan ini telah menyebabkan konflik di wilayah tersebut.
Adapun para pihak yang hadir mendampingi Wabup Kemong adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika Primus Natikapereyau, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya beserta sejumlah unsur lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, para phak lalu mendengarkan keluhan masyarakat terkait dengan persoalan tapal batas yang sementara ini berlangsung dan telah memicu ketegangan hingga terjadi pembakaran rumah warga.
Dalam dialog bersama warga setempat, Wakil Bupati Emanuel Kemong, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen hadir untuk memastikan persoalan ini ditangani secara serius.
Wabup Kemong juga menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif sembari menunggu hasil penelusuran dan proses penyelesaian yang akan dilakukan bersama pemerintah kabupaten tetangga.
“Permasalahan tapal batas ini harus kita selesaikan dengan kepala dingin dan melalui mekanisme yang tepat, agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban, tatap muka dengan warga Mimika barat tengah akan disampaikan ke bupati,dan keluhan dari warga agar persoalan tapal batas bisa di selesaikan secepatnya," kata Kemong, Senin siang.
Selanjutnya, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapareyau, mengatakan pihaknya akan mendorong proses penyelesaian menyeluruh melalui jalur pemerintahan dan legislatif.
Dalam kesempatan itu Primus meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sementara Kapolres Mimika AKBP Billy memastikan bahwa polisi telah meningkatkan patroli dan pengamanan di sekitar wilayah Kapiraya untuk mencegah terjadinya insiden lanjutan.
“Kami akan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga dan mengedepankan proses hukum dalam menyelesaikan persoalan ini,” tegas Kapolres Mimika.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencari solusi permanen bagi konflik tapal batas antara Mimika dengan kabupaten tetangga tersebut. (*)
