CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Di WIlayah Kabupaten Mimika, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jayapura mencatat bahwa terjadi peningkatan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berdasarkan data yang dimiliki BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jayapura, total peserta Jaminan Kesehatan Nasional kini mencapai 92,57 persen dari jumlah penduduk 320.839 jiwa.
Dari angka tersebut, kepesertaan JKN tergolong ke dalam lima jenis kepesertaan, yakni Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBI APBN), PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja (BP).
Untuk jumlah peserta JKN PBI APBN di Mimika kini mencapai 146.248. peserta PBI APBD berjumlah 44.160, peserta PPU berjumlah 91.542, PBPU berjumlah 13.268 dan BP berjumlah 1.785. Dengan demikian, jumlah kepesertaan JKN di Mimika sebanyak 297.003.
Selain jumlah kepesertaan yang meningkat, layanan JKN yang diakses masyarakat juga tercatat mengalami peningkatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menjelaskan bahwa di Mimika peningkata ini terjadi pada penambahan biaya kesehatan, baik yang mendapatkan layanan kesehatan di Mimika maupun di luar Kabupaten Mimika.
Kondisi ini kemudian mendorong BPJS Kesehatan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Salah satu upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan tentunya dengan memperbanyak informasi kepada peserta-peserta JKN. Izin menyampaikan bahwa untuk di tahun 2025 ini kami sudah memberikan layanan administrasi sebanyak 20.691 untuk di wilayah Kantor Cabang Jayapura," tutur Hernawan, dalam kegiatan Media Gathering bersama awak media di Kabupaten Mimika, Senin (20/10/2025).
"Khusus untuk Kabupaten Mimika sendiri sudah ada kurang lebih 3.441 layanan," sambungnya.
Perlu diketahui, program JKN merupakan salah satu program strategis nasional dengan cakupan lebih dari 281 juta penduduk Indonesia.
Hernawan memaparkan bahwa hingga saat ini, BPJS Kesehatan telah membayarkan Rp95,2 miliar untuk pelayanan kesehatan peserta JKN yang mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan wilayah Mimika.
Sementara itu, untuk peserta asal Mimika yang memperoleh pelayanan kesehatan di luar wilayah Mimika, total pembiayaan yang dikeluarkan mencapai Rp20,5 miliar.
“Angka ini menunjukkan betapa besar manfaat program JKN yang telah dirasakan masyarakat," ujar Hernawan.
"Kami berharap masyarakat terus aktif menjaga status kepesertaannya agar tidak terkendala ketika membutuhkan layanan kesehatan,” lanjutnya. (*)
