CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Kepolisian Resor (Polres) Mimika hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan terhadap mendiang Serka Rudolf Rahangmetan yang merupakan anggota TNI Yonif 754/ENK.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mimika, AKP Rian Oktaria mengatakan, selama proses penyelidikan berlangsung, segala upaya telah dilakukan.
Penyidik bahkan telah memeriksa lebih dari setidaknya 8 orang saksi atas kasus pembunuhan Mendiang Serka Rudolf.
“Terkait kejadian pembunuhan anggota TNI di (Pasar Bhuntuka) Sp13 itu sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Rian, Kamis (9/10/2025).
“Saksi yang sudah diperiksa menurut saya cukup banyak ya kalau yang di CCTV juga ada, yang langsung di dekat korban juga ada, termasuk anggota TNI juga ada. Kira-kira saksi ada sekitar di bawah sepuluh orang, sekitar 8 orangan,” lanjutnya.
AKP Rian menyebut, berdasarkan keterangan dari sejumlah pihak yang ditemui di lokasi kejadian bahwa ada seorang anak perempuan berusia sekitar kurang lebih 10-12 tahun yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
“Kemarin anggota sudah mencoba masuk ke salah satu yang kemarin disampaikan itu anak kecil yang sedang kita cari keberadaannya sekarang namun belum ketemu, yang melihat langsung,” ungkapnya.
Untuk itu, kata AKP Rian pihaknya kini tengah menelusuri keberadaan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Menurut AKP Rian, andai gadis tersebut dapat segera ditemukan maka bisa dipastikan proses penyelidikan kasus pembunuhan Serka Rudolf memasuki babak baru.
“Sementara ini kita dengan anggota opsnal sedang melakukan pendalaman khususnya di Sp13, Sp7, dan Sp9. Yah di jalur itu lah. Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut akan kita sampaikan lagi,” ungkap Rian.
“Kita berharap itu anak kecil itu segera kita temukan dan kita mintai keterangan. Biasanya kan anak-anak itu nalurinya untuk kejadian-kejadian langka begitu di memorinya dia akan ingat,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang anggota TNI dilaporkan meninggal dunia akibat dianiaya OTK di Pasar Bhinntuka, SP 13, pada 13 Juli 2025.
Kasus ini mencuat ke publik usai video amatir yang memperlihatkan seseorang yang mengaku sebagai Ketua RT dalam video tersebut berlari menuju titik kejadian dan memperlihatkan kondisi korban beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang anggota TNI tergelak bersimbah darah di Pasar Bhinntuka, SP 13 Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah. (*)