• Senin, 22 Desember 2025

Kelangkaan Solar dan Pertalite di Mimika, Johannes Rettob Turun Tangan

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 13:56 WIB
Antrean panjang terjadi di depan salah satu SPBU di dalam Kota Timika. (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Antrean panjang terjadi di depan salah satu SPBU di dalam Kota Timika. (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA Bupati Mimika Johannes Rettob akhirnya turun tangan untuk mengatasi situasi sulit yang kini tengah melanda Timika dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi, yakni Solar dan Pertalite.

Dalam hal ini, Johannes Rettob memastikan bahwa pasokan BBM di wilayah Kabupaten Mimika dipastikan dapat segera kembali normal setelah berkoordinasi dengan Pertamina.

Kata Johannes, diskusi bersama dengan Pertamina telah dilakukan.

Selanjutnya, Pertamina akan bertemu dengan seluruh SPBU di Kabupaten Mimika untuk menambah kuota BBM di masing-masing stasiun, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Johannes juga menegaskan bahwa harga BBM tetap sesuai standar dan tidak mengalami perubahan.

“Kita harapkan bensin mulai normal mulai hari ini dan besok. Alasannya karena kapalnya terlambat, kapal baru tiba pada Sabtu, 4 September 2025.”

“Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya proses distribusi di sejumlah SPBU,” kata Johannes kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

“Pemerintah juga sementara telah membuat surat ke pemerintah pusat untuk bisa menambah kuota secara umum di sini. Baik untuk Pertamax, Pertalite, dan Biosolar,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terjadi dalam sepekan terakhir.

Antrean panjang terlihat di beberapa SPBU, seperti di SPBU Jalan Yos Soedarso, SPBU Jalan Cenderawasih Sp2, SPBU Jalan Yos Soedarso Nawaripi dan SPBU Jalan Cenderawasih Sp3.

Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos, Senin siang hampir seluruh SPBU di wilayah kota Timika dipadati kendaraan yang mengantre untuk melakukan pengisian BBM.

Antrean panjang ini terjadi sejak pagi pukul 05.00 WIT. Bahkan, tak hanya di SPBU, antrean juga terjadi di depan kios-kios yang menjual BBM eceran seperti Pertalite.

Namun, akibat kelangkaan BBM harga pertalite di tangan pedagang eceran sontak memuncak.

Jika sebelunmnya dijual dengan harga Rp20.000 per satu botol plastik berukuran 1,5 liter, kini naik menjadi Rp50.000 per satu botol.

Meski meresahkan masyarakat, namun banyak pengendara yang tak punya pilihan lain selain membelinya untuk menuangkannya ke dalam tangki kendaraan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X