CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika secara resmi menggelar simulasi dan uji coba Computer Assisted Test (CAT) bagi anak-anak Amungme dan Kamoro serta anak-anak Lahir Besar Timika (Labeti), bertempat di SMP Negeri 2 Mimika, Rabu (1/10/2025).
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob ini, Pemkab Mimika bekerja sama dengan Kantor Regional Badan Kepegawaian Nasional (Kanreg BKN) Papua.
Simulasi dan uji coba ini diikuti oleh peserta sebanyak 648 orang, terdiri dari 529 peserta Amungme dan Kamoro, dan 81 peserta Papua lainnya, serta 27 peserta Labeti.
Pada kesempatan ini, para peserta menjalani simulasi tata cara pengisian biodata pada lembar ujian berbasis komputer CAT serta hal-hal teknis lainnya guna menatap penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kuota khusus Amungme dan Kamoro serta anak-anak Labeti yang rencananya akan berlangsung akhir tahun ini.
Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam amanatnya pada pembukaan simulasi mengatakan bahwa seleksi CPNS kuota emas/khusus ini merupakan bentuk perhatian serius pemerintah daerah kepada putra-putri asli Mimika.
“Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan, karena dengan kerja keras saya bersama pak wakil, akhirnya kita mendapatkan kuota CPNS dari Kemenpan RB. Ini adalah kesempatan penuh yang diberikan khusus bagi anak-anak Amungme dan Kamoro,” ungkap Bupati Johannes.
Ia menjelaskan, pada penerimaan sebelumnya banyak anak Amungme dan Kamoro yang gagal lolos tes karena kesulitan mengisi data dengan benar. Mereka juga kerap kesulitan mengoperasikan perangkat komputer.
Lebih lanjut, hasil dari simulasi ini kata Bupati Johannes bahwa pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) nantinya akan menyesuaikan disiplin ilmu para peserta dengan formasi yang diusulkan ke pusat.
“Tahapannya sekarang kita sudah dapat kuota. Selanjutnya kita kirim formasi sesuai ijazah.
Setelah itu, barulah kalian mengikuti tes resmi,” ungkap Johannes.
“Namun ingat, meski ada kuota emas, kalian tetap harus bersaing.
Dari jumlah peserta yang ada, Amungme dan Kamoro hanya memperebutkan 219 kursi. Artinya, setengah dari kalian bisa saja tidak lulus. Karena itu, mari bersaing dengan sehat,” ujarnya menambahkan.
Melalui simulasi dan uji coba ini, Bupati Johannes berharap agar para peserta dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan emas yang akan berlangsung selama dua hari ini.
“Silakan ikuti tata cara simulasi dengan baik. Kalau ada yang tidak dipahami, jangan sungkan untuk bertanya. Supaya nanti saat ujian resmi tidak ada alasan lagi kalau pemerintah tidak memperhatikan. Inilah bukti perhatian kami, formasi emas khusus untuk kalian,” pungkasnya. (*)