• Senin, 22 Desember 2025

Ini Identitas Dua Pekerja yang Meninggal di Tambang Bawah Tanah Freeport

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 12:09 WIB
Tim dari PTFI sedang berada di terowongan bawah tanah guna melakukan upaya evakuasi terhadap ketujuh pekerja yang terjebak. (Foto: Dokumen PTFI).
Tim dari PTFI sedang berada di terowongan bawah tanah guna melakukan upaya evakuasi terhadap ketujuh pekerja yang terjebak. (Foto: Dokumen PTFI).

 

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Dua karyawan Freeport korban terdampak insiden wet muck di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC) yang ditemukan pada Sabtu pagi (20/9/2025) telah teridentifikasi identitasnya.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam keterangan resminya kepada media ini membenarkan hal tersebut.

Kapolres mengatakan, kedua jenazah yang ditemukan masing-masing bernama Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah, dan Wigih Hartono (37) asal Tulungagung, Jawa Timur.

“Saat ini jenazah sedang proses identifikasi/visum dan di sholatkan kemudian hari ini juga akan langsung diterbangkan ke rumah duka masing-masing,” kata Kapolres.

“Untuk pencarian evakuasi 5 korban yang lainnya terus berjalan,” pungkasnya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, dua orang karyawan yang diduga termasuk tujuh pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) akibat insiden wet muck ditemukan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media ini, Sabtu (20/9/2025), Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati membenarkan hal tersebut.

“Pada hari ini Sabtu, 20 September 2025 sekitar pukul 8.45 WIT, Tim Penyelamat Tambang Bawah Tanah telah menemukan dan mengevakuasi 2 (dua) jenazah yang diduga adalah rekan-rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave,” kata Katri.

Katri menyebutkan bahwa untuk proses identifikasi terhadap kedua jenazah masih menunggu kehadiran pihak kepolisian.

Lanjutnya, manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Katri menegaskan, manajemen perusahaan juga memastikan pendampingan penuh bagi para korban yang telah ditemukan.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan memastikan pendampingan penuh bagi mereka,” ungkapnya.

Lanjut dikatakan, tim penyelamat akan segera terus melanjutkan pencarian dan penyelamatan kepada beberapa orang karyawan lainnya yang masih terjebak dengan mengerahkan segala daya dan upaya.

Adapun insiden wet muck ini terjadi pada Senin, 8 September 2025 di jalur tambang bawah tanah GBC. Peristiwa tersebut mengakibatkan akses kerja tertutup serta mengisolasi ketujuh karyawan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X