CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Tim SAR gabungan kembali dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap satu orang korban tenggelam di Kali Jernih Mile 30, bernama Yusti (20), Senin (25/8/2025).
Untuk diketahui, pencarian terhadap yang bersangkutan saat ini telah memasuki hari ke tujuh setelah enam hari sebelumnya korban belum juga ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna melalui Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Muhammad saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (25/8/2025).
Muhammad menjelaskan, pencarian di hari ke tujuh dilanjutkan dengan pemantauan di titik-titik yag dicurigai sebagai tempat keberadaan korban.
“Namun jika hingga sampai sore hari nanti belum ada informasi atau perkembangan maka operasi SAR akan diusulkan tutup oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan,” jawab Muhammad, melalui pesan tertulisnya.
Adapun peristiwa yang menimpa Yusti terjadi pada Selasa, 19 Agustus 2025 sore. Yusti yang diketahui merupakan seorang pendulang tradisional dilaporkan hanyut di Kali Jernih Mile 30, Mimika, Papua Tengah.
Area tersebut merupakan area Objek Vital Nasional (Obvitnas), yang masuk dalam wilayah operasional PT Freeport Indonesia.
Berdasarkan informasi, Yusti dilaporkan tenggelam setelah terseret arus di Kali Jernih. Ia terseret arus kali jernih sekitar pukul 14.30 WIT. Saat itu, korban hendak menyebrangi kali.
Setelah peristiwa itu, pihak keluarga beserta masyarakat setempat telah berusaha melakukan penncarian korban namun belum membuahkan hasil.
Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika. Mendapati laporan tersebut, tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika diterjunkan untuk melakukan pencarian di sekitaran lokasi. (*)