CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika mencatat, wilayah Kabupaten Mimika saat ini masih berada di puncak musim penghujan.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika dalam 20 tahun terakhir, Kabupaten Mimika memiliki faktor lokal yang kuat sehingga terjadi musim penghujan sepanjang tahun.
Namun, puncak musim hujan di Mimika berada pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Dalam satu tahun, puncak musim hujan biasanya dapat bergeser, yakni terjadi pada bulan Juni hingga Juli, atau pada Juli hingga Agustus.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika, Aji Supraptaji, menerangkan bahwa ini merupakan suatu kondisi yang normal terjadi di Kabupaten Mimika.
“Jadi dapat kami sampaikan terkait klimatologisnya untuk Timika sendiri itu memang sepanjang tahun hujan. Jadi gak ada batas musim kemarau dan hujan, soalnya di atas rata-rata untuk curah hujannya sendiri per bulan itu di atas 300 milimeter untuk normalnya, untuk normalnya sendiri sudah tinggi,” terang Aji, saat ditemui, Rabu (20/8/2025).
Cuaca di wilayah Kabupaten Mimika kata Aji sangat jauh berbeda dengan daerah di Indonesia lainnya. Di daerah lain di Indonesia, untuk membedakan antara musim kemarau dan musim hujan cukup dengan mengamati apabila dalam tiga dasarian terjadi hujan berturut-turut di atas 150 milimeter maka sudah memasuki musim penghujan.
“Kalau sekarang memang lagi puncaknya (musim hujan,red) jadi tidak perlu dikhawatirkan,” tutur Aji.
Kendati demikian, meski menjadi suatu kondisi yang normal terjadi di Kabupaten Mimika namun Aji mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan banjir.
Sebagai langkah mitigasi yang dapat dilakukan menurut Aji dapat dilakukan dengan membersihkan saluran pembuangan yang menjadi temat aliran air. Sebab, jika saluran pembuangan tersumbat maka potensi terdampak banjir akan sangat besar terjadi.
Sementara itu, untuk kondisi ini kata Aji akan berlangsung hingga awal bulan September 2025 mendatang. Sebab, berdasarkan pengamatan BMKG, puncak musim penghujan di tahun ini terjadi pada Agustus, berbeda dari tahun sebelumnya yang justru terjadi pada bulan Juni hingga Juli. (*)