CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika menderita kolestrol dan asam urat.
Ini merupakan hasil dari pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bagi seluruh ASN di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Adapun jenis layanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan adalah pemeriksaan narkoba, asam urat, Kolesterol, gula darah, skrining TB dan malaria.
Pemeriksaan tersebut berlangsung selama 4 hari ke depan. Terhitung mulai hari ini, Rabu (6/8/2025).
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Feika Rande Ratu, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, di hari pertama ada 4 OPD yang mengikuti pemeriksaan.
Diantaranya adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Ia mengatakan, semua peralatan kesehatan disediakan oleh Dinas Kesehatan, sementara yang melakukan pemeriksaan hari ini adalah dokter spesialis penyakit dalam serta tenaga medis dari Rumah Sakit Waa Banti bersama tenaga medis dari Puskesmas Karang Senang.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Waa Banti, Anita Sanjaya, melaporkan bahwa sesuai hasil pemeriksaan darah selain Napza, belum ada penyakit khusus yang ditemukan. Namun, kebanyakan ASN menderita kolesterol dan asam urat.
"Dari saat ini, rata-rata kolesterol dan asam urat. Jadi sarannya, mungkin kita bisa lebih menjaga pola makan menghindari makanan yang tinggi kolesterol, makanan rendah purin untuk penderita asam urat, itu yang harus kita galakkan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika, Fransiska Takege, menjelaskan pemeriksaan untuk memastikan seluruh pegawai bebas dari referensi Narkoba, serta mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan yang mungkin dialami pegawai.
Nantinya, setelah program ini, Dinas Kesehatan akan melanjutkan ke sosialisasi dan penyuluhan, sehingga tidak hanya sebatas pemeriksaan kali ini saja.
Kata dia, kehadiran ASN dalam pemeriksaan yang berlangsung selama empat hari ke depan ini akan dicatat untuk selanjutnya dilaporkan kepada Bupati Mimika, Johannes Rettob.
“Apabila ada pegawai yang tidak mengikuti tanpa alasan yang jelas, maka kami juga akan melaporkannya,” pungkasnya. (*)