CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika kini telah siap untuk meluncurkan program air bersih yang akan menyasar ke seluruh masyarakat kota Timika.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, mengatakan bahwa saat ini sudah tersedia lebih dari 8000 rumah yang siap untuk dialiri air bersih.
Namun, rencana peluncuran program air bersih untuk saat ini belum dapat dilaksanakan karena belum ada perintah langsung dari Bupati Mimika.
“Pak Bupati masih di luar daerah jadi kalau beliau sudah balik mungkin minggu-minggu ini kita siap launching,” ungkap Petrus, Selasa (1/7/2025).
Saat ini, kata Petrus sejumlah wilayah seperti SP 2, SP 3, dan Jalan Budi Utomo sudah teraliri air bersih, dan ditargetkan seluruh masyarakat Mimika akan mendapatkan layanan serupa.
Sedangkan, wilayah yang menjadi titik peluncuran air bersih kata Petrus akan berlangsung di Satuan Pemukiman (SP) 3 dan SP 2.
“Rencana SP 3 dan SP 2. Jadi air nanti mengalir 2 sampai 3 jam yang penting mengalir dulu. Nanti setelah launching baru kita lihat regulasi seperti apa,” ungkap Petrus.
“Jadi tunggu Pak Bupati datang kita langsung launching,” jelasnya menambahkan.
Sementara itu, adapun penyediaan air bersih di Timika menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Mimika.
Lebih dari 8 tahun yang lalu, Dinas PUPR dan PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Mimika.
Penyediaan air bersih ini melibatkan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) yang berlokasi di sisi kiri check point Kuala Kencana dan jaringan perpipaan, serta pemeliharaan fasilitas.
Sumber air bersih tersebut berasal dari Sungai Jayanti yang berada di Distrik Kuala Kencana dan sumur cadangan air bawah tanah, yang diolah di IPA dengan kapasitas tertentu.
Masyarakat Kabupaten Mimika yang berada di wilayah kota yang dulunya mengandalkan air sumur, air hujan, atau membeli air kemasan, kini akan mulai merasakan manfaat air bersih yang mengalir ke rumah mereka.
Selain meningkatkan kesehatan dengan mengurangi risiko penyakit akibat air yang kurang bersih. Selain itu, penyediaan air bersih juga memberikan manfaat ekonomi dengan mengurangi pengeluaran untuk membeli air minum kemasan. (*)