CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Kasus Covid-19 kembali merebak di Indonesia setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) menemukan 7 kasus positif di Jakarta pekan lalu.
Sebelumnya, Kemenkes RI mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid.
Surat edaran ini dikeluarkan menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
Surat edaran tersebut berisikan imbauan kepada seluruh fasilitas kesehatan mensosialisasikan kembali protokol kesehatan kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra mengatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan kasus parah.
Adapun kasus yang ditemukan dari 7 kasus positif tersebut hanya kasus ringan berupa batuk dan pilek. Ia pun meminta agar masyarakat tidak perlu panik menanggapi surat edaran tersebut.
Reynold bilang, masyarakat hanya perlu menjaga pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan, memakai masker dan mencuci tangan.
Meski begitu, Dinas Kesehatan akan tetap mengimbau kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Mimika agar tetap waspada serta melakukan pemantauan dan menjalankan sistem pengawasan (Survilance).
“Intinya adalah bahwa di Indonesia ini kalau kita mendengar pernyataan dari Kemenkes itu adalah Omicron, berarti gejalanya ringan,” terang Reynold Ubra saat diwawancarai, Kamis (05/06/2025).
“Jadi tidak perlu khawatir. Kalau mungkin ada yang terpapar, itu batuk pilek. Yang kita khawatirkan kalau infeksinya berat. Tapi kalau ada apa-apa, rumah sakit pasti sudah melapor,” lanjutnya.
Menurutnya Reynold, sejak dua tahun lalu, masyarakat sudah bersahabat dengan Covid dan sudah menerapkan new normal.
Ditambah, cakupan vaksinasi baik mulai dosis pertama, kedua hingga ketiga di Kabupaten Mimika cukup baik dan mencapai 80 persen. (*)
