CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Kepala Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir mengatakan bahwa puncak arus balik di Kabupaten Mimika, khususnya untuk Pelabuhan Pomako Timika diperkirakan terjadi pada tanggal 6 April 2025 mendatang.
Puncak arus balik ini diperkirakan berlangsung saat kedatangan kapal KM. Tatamailau dengan pelabuhan asal Tual dengan pelabuhan tujuan Poumako Timika, Asmat dan Merauke.
Kemudian, arus balik berikutnya yakni saat kedatangan kapal KM. Sirimau yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Poumako Timika tanggal 13 April 2025 dari pelabuhan Tual dengan rute pelayaran yang sama.
Nantinya, dari dua kapal tersebut kata Rachmansyah akan membawa sekitar 2000 penumpang ke Kabupaten Mimika.
“Sekiranya 2000-an penumpang, tapi tidak sebanding dengan saat arus mudik, karena yang berangkat (saat arus mudik) lebih banyak kayanya,” kata Rachmansyah saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis (3/4/2025).
“Kemarin yang berangkat ada sekitar 2400 sampai 2500, jadi yang masuk ini tidak signifikan seperti tahun baru kemarin, atau mungkin faktor efisiensi,” katanya melanjutkan.
Kemudian, terkait dengan persiapan yang dilakukan oleh Pelni Cabang Timika dalam menghadapi arus balik, pelni telah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait, baik dari TNI Polri, SAR Timika, hingga Syahbandar.
Semua upaya ini dilakikan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap penumpang.
Selain itu, juga untuk mengantisipasi lalu lintas di area pelabuhan sehingga tidak terjadi kepadatan saat kedatangan kapal pada puncak arus balik nanti.
Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berangkat meninggalkan Mimika disarankan untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.
Para calon penumpang juga disarankan untuk mengecek jadwal kapal serta melakukan pembelian tiket langsung melalui aplikasi Pelni Mobile yang telah disediakan olejh PT Pelni untuk memberikan kemudahan bagi para calon penumpang dengan meanfaatkan kemajuan teknologi.
Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi terjadinya antrean panjang di loket pembelian tiket di kantor Pelni. (*)
