CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pasca-insiden meninggalnya dua pendaki perempuan di Puncak Carstensz, Sabtu 1 Maret 2025, aktivitas pendakian ke salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia itu untuk sementara ditutup.
Perlu diketahui, menurut informasi yang dihimpun media ini, bahwa aktivitas pendakian ke Puncak Carstensz sendiri sudah dibuka sejak tanggal 20 Februari 2025 dan rencananya akan selesai dan ditutup kembali pada akhir bulan Maret 2025.
Kepala Kepolisian Resor Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan, aktivitas pendakian di Puncak Carstensz ditutup untuk sementara sambil menunggu evaluasi bersama pihak terkait.
“Ini sementara sementara dievaluasi. Sementara dalam proses evakuasi (seluruh pendaki dari Basecamp Yellow Valley ke Timika) ini pendakian kami hentikan. Sekarang sedang dievaluasi,” kata Kapolres saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (3/2/2025).
Dijelaskan, pendakian ini sendiri sudah mendapatkan izin dan resmi dengan PT Tropis Cartenz Jaya sebagai operator lokal yang menangani ekspedisi pendakian tersebut.
Untuk jalur pendakian resminya, kata Kapolres semua dimulai dari Mimika di mana para pendaki akan diangkut menggunakan helikopter langsung menuju Basecamp Yellow Valley.
Setelah berada di sana, mereka akan menjalani proses aklimatisasi dasi sebelum akhirnya Summit ke titik tertinggi Piramida Cartenz.
“Iya ada, jadi dia (PT Tropis Cartenz Jaya) sudah ada izin. Itu kemarin yang mengurus,” kata Kapolres.
“Dari sini semua (jalur pendakian),” lanjutnya.
Sementara itu, kegiatan pendakian ini kata Kapolres melibatkan semua stakeholder, mulai dari TNI, Polri (Brimob), Taman Nasional Lorentz, Imigrasi, Kesehatan.
Semua stakeholder yang dilibatkan ini saling mendukung dalam kegiatan ekspedisi pendakian ke Puncak Carstensz. (*)
