CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah melatih 200 generasi muda Orang Asli Papua (OAP) untuk berwirausaha.
Kegiatan pelatihan ini diberi nama Pelayanan Antar Kerja di Kabupaten Kota ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Horison Diana Timika, Sabtu (30/11/2024).
Turut hadir, Penjabat (Pj) Sekda Mimika, Petrus Yumte sekaligus menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan.
Paulus Yanengga selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika menyebut, latihan berwirausaha bagi ratusan OAP di Mimika merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan OAP dalam berwirausaha.
“Dengan berwirausaha, generasi OAP dilatih untuk menciptakan lapangan kerja dan menjadi pengusaha sukses di masa yang akan datang,” kata Paulus.
Baca Juga: Pj Bupati Biak Numfor Tekankan Strategi Implementasi Program ‘Makan Bergizi Sehat’
Selanjutnya, Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya meningkatkan kemampuan serta skil para pencari kerja (Pencaker) OAP di Mimika untuk menghadapi dunia kerja.
Menurut Petrus, peluang untuk mencari pendapatan tak hanya melalui birokrasi yaitu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun menjadi karyawan di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Namun, banyak sektor lain yang dapat disulap menjadi pekerjaan dan dapat meningkatkan ekonomi sesuai dengan keterampilan diri masing-masing.
“Banyak sekali dunia kerja yang dapat kita ciptakan sendiri, maka dari itu pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Tenaga Kerja terus melakukan kegiatan pelatihan kepada pencaker agar mampu menciptakan dunia kerja sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” terang Petrus.
Petrus menilai, di Kabupaten Mimika terdapat banyak bidang usaha yang bisa dikembangkan. Contohnya seperti Barbershop (Pangkas Rambut), kedai, bengkel tambal ban, cuci sepatu dan beberapa jenis ekonomi kreatif lainnya.
Hal ini dapat diwujudkan apabila generasi muda di Mimika memiliki keterampilan di berbagai bidang tersebut.
Oleh karena itu, Petrus berharap para peserta latihan dapat mengikuti latihan dengan baik agar dapat diimplementasikan dalam dunia kerja juga menciptakan dunia kerja yang baru tanpa harus bermimpi untuk menjadi PNS. (*)