CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Kendati jaringan internet di Merauke telah pulih kembali sejak Minggu (31/8/2025), namun aliansi mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Merauke kembali mendatangi gedung DPRP Papua Selatan untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan DPRP, pihak Telkom dan Telkomsel di Jalan Yobar I Merauke, Senin (1/9/2025).
Kedatangan mahasiswa yang jumlahnya sekitar seratusan orang tersebut untuk memastikan bahwa Telkom dan Telkomsel mendapatkan kompensasi dari putusnya jaringan internet selama 2 pekan itu serta jaringan internet ke depan tidak boleh terulang lagi.
Aliansi mahasiswa dan masyarakat Papua Selatan itu diterima langsung DPRP Papua Selatan Heriberus Silubun dan Ketua Komisi II Charles Yulius Gomar.
‘’Dua tuntutan kami untuk dipenuhi yakni memastikan masyarakat mendapatkan kompensasi dan jaringan internet tidak boleh mengalami gangguan lagi ke depan,’’ kata Jenderal Lapangan Andika Labobar.
Ketua II Charles Yulius Gomar menjelaskan bahwa sesuai informasi dari aliansi mahasiawa tersebut dimana Pemprov Papua Selatan siap memfasilitasi 8 orang. Sedangkan 1 orang akan ditanggung langsung oleh Ketua Komisi II Charles Gomar untuk ke Jakarta bertemu langsung dengan Menteri Komdigi (Kominfo), Telkom dan pihak-pihak terkait agar ada jalur backup untuk Merauke, sehingga Papua Selatan tidak mengalami gangguan jaringan setiap tahunnya.
‘’Kita fasilitasi mahasiswa dan masyarakat itu untuk bertemu dengan pihak-pihak yang dapat mengambil keputusan agar pembangunan jalur SKKL Tual-Merauke sebagai jalur backup. Sehingga ketika jalur utama Sorong-Merauke putus maka ada jalur backup dari Tual,’’ terangnya.
Dikatakan, sebagai perusahaan plat merah, hanya Telkom satu-satunya yang bisa membangun backup kabel laut Tual Merauke tersebut tanpa harus mempertimbangkan untung ruginya.