CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Aliansi Mahasiswa dan masyarakat Merauke yang di dalamnya komunitas ojol melakukan aksi demo ke Kantor Telkom Indonesia yang ada di Jalan Postel Merauke, Kamis (21/8/2025).
Aksi ini dimulai dengan berkumpul di Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke sekira pukul 09.00 WIT kemudian bergerak menuju Kantor Telkom di Jalan Postel Merauke.
Saat menuju Kantor Telkom tersebut, para pendemo bakar ban di 3 titik.
Pertama di depan eks pembangkit listrik Diesel PLN, kemudian di traffic light Jalan Brawijaya-Jalan pemuda dan masuk Jalan Postel. Merauke.
Awalnya, aksi demo berjalan damai. Namun berunjung anarkis.
Para pendemo tersebut berusaha membakar kantor tersebut dengan membuang molotov.
Untungnya, kantor tidak terbakar. Namun kaca-kaca dari kantor tersebut berguguran akibat kena lemparan batu dari para pendemo tersebut.
Polisi yang diturunkan ke Lapangan dengan menggunakan pelindung PHH yang berada di depan gedung kantor tersebut berusaha melindungi diri mereka dari lemparan batu.
Alhasil, seorang anggota Polisi kena lemparan batu pada pelipisnya. Namun. Beberapa saat kemudian oknum polisi tersebut membawa satu truk warga dan langsung masuk ke dalam aksi demo.
Beberapa mahasiswa kena pukulan dari sekelompok warga yang datang tiba-tiba itu dan sebagian membawa alat tajam seperti pisau.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga yang memimpin langsung pengamanan aksi demo itu langsung memegang oknum anggotanya tersebut kemudian diserahkan ke Propost untuk diperiksa.
Ketua HMI Papua Selatan Andi Wahidin mengaku beberapa anggotanya dipukul oleh oknum anggota yang menjadi provokasi tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga menjelaskan bahwa pada Kamis 21 Agustus 2025 terjadi aksi unjuk rasa dari aliansi mahasiswa dan masyarakat di Kantor Telkom.
"Seperti yang kita saksikan di belakang kita ini ada aksi-aksi pengrusakan yang belum diketahui dilakukan oleh siapa dari aksi itu. Tapi dibarengi dari aksi itu, ada beberapa aksi yang mengarah pada kekerasan. Ada beberapa anggota masyarakat yang menjadi korban kekerasan yang diawali dari. Oknum Polres Merauke yang juga menjadi korban apa dilempar atau dipukul, saya belum bisa pastikan yang mengalami luka dibagian pelipis, " kata Kapolres.