CEPOSONLINE.COM,MERAUKE – Seorang pemuda berinisial MJ (23) di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di rumah kos, di sekitar Menara Lampu Satu, Kelurahan Samkai Merauke, Rabu (29/1/2025).
Pemuda yang kesehariannya sebagai nelayan itu memilih bunuh diri karena gagal menikah dengan gadis pujaannya.
Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga, melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kasus tersebut.
Kata Kasi Humas, korban gantung diri menggunakan tali berwarna biru di ventilasi jendela rumah kontrakannya.
‘’Korban pertama kali ditemukan oleh dua temannya yang sama-sama tinggal di rumah kontrakan itu pada pagi hari, sekira pukul 05.00 WIT,’’ kata Kasi Humas Prih Sutejo, Kamis (30/1/2025).
Sebelum bunuh diri, korban sempat meninggalkan pesan di dinding rumah kontrakan itu. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada ibunya yang selama ini sudah mengecewakannya.
‘’Maaf sudah mengecewakan untuk mama, salam dari anakmu. Mohon maaf klo banyak salah,’’ tulis korban di dinding rumah itu dengan menggunakan kapur putih sebelum mengakhiri hidupnya.
Kasi Humas mengakui adanya pesan yang ditinggalkan korban di dinding rumah kontrakan itu sebelum gantung diri.
Ia pun menjelaskan bahwa korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu diduga karena gagal menikah.
‘’Orang tuanya tidak membuat laporan, karena orang tuanya menganggap kejadian itu murni bunuh diri dan tidak ada unsur pidana,” kata Kasi Humas.
Terlebih lanjut Kasi Humas, tidak ditemukan adanya luka di tubuh korban kecuali bekas jeratan tali di leher korban.
Oleh sebab itu, keluarga korban tidak membuat laporan polisi. Namun Tim Reserse tetap mendalami kejadian itu.
“Jika ada perkembangan kami sampaikan lebih lanjut,’’ kata Kasi Humas.