“Kami harap masyarakat tidak menimbulkan isu-isu yang bisa memancing situasi. Semua sudah selesai,” tegasnya.
Dikatakan, peristiwa bermula sekira pukul 18.20 WIT di Pasar Baru Mappi. Dimana dua anggota Kodim 1704/Mappi, yakni Serda Yusman Mandacan dan Praka Theodorus Bekmin, sedang duduk santai ketika terjadi adu mulut dengan seorang warga yang diduga dalam pengaruh minuman keras.
"Melihat situasi memanas, seorang anggota Polres Mappi datang untuk melerai. Namun, karena belum mengetahui bahwa dua pria tersebut adalah anggota TNI, sempat terjadi salah paham yang berujung pada insiden kecil, " katanya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Dandim 1704/Mappi, yang langsung berkoordinasi dengan Kapolres Mappi untuk meredam situasi dan memediasi kedua pihak.
Sekira pukul 20.05 WIT, Pasipers Kodim bersama Bati Intel tiba di Mapolres Mappi untuk melakukan mediasi awal. Namun, di tengah proses mediasi, muncul isu liar bahwa anggota Kodim dipukul di Polres Mappi.
Kabar itu memicu reaksi spontan sekitar 25 anggota Kodim yang kemudian mendatangi Polres. Beruntung, situasi berhasil dikendalikan oleh Kapten Inf. Yudiyanto, Serka Hanang, dan Kapolres Mappi, sehingga tidak sampai menimbulkan bentrok.
Tak lama berselang, isu lain kembali menyebar bahwa Pasipers Kodim juga menjadi korban pemukulan.