CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Pihak Kodim 1704/Mappi akhirnya angkat suara terkait insiden tewasnya seorang yang disebut berinisial AD. Belakangan muncul nama korban adalah Herlis Elita Pakaimu.
Dandim 1704/Mappi Letkol Czi Ahmad Ali Akbar membantah informasi yang menyebut jika korban meninggal karena dianiaya oknum TNI. Kejadian yang terjadi di Kampung Muin, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi-Provinsi Papua Selatan itu ditegaskan terjadi karena ada upaya perampasan senjata serta melakukan penganiayaan terhadap aparat.
‘’Kasus ini berawal dari adanya laporan masyarakat, tentang gangguan Kamtibmas. Patroli gabungan rutin yang dilakukan oleh anggota Kodim 1704/Mappi berupaya mengamankan situasi dari aksi pemuda yang sedang mabuk-mabukan berujung pada pengoroyokan terhadap anggota kami,” beber Ali Akbar dalam pesan singkatnya, Jumat (31/1/2025).
Tak hanya itu, menurut Dandim Ali, para pemuda yang mabuk ini juga secara paksa berupaya merebut senjata anggotanya. Dari situasi itu sempat dicegah dengan mengeluarkan tembakan peringatan namun aparat justru balik diserang dan terluka.
Akhirnya terdengar peluru meletus dan korban roboh. Kejadian ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekira pukul 15.00 WIT di sekitar Pelabuhan Misi, Jln. Misi, Distrik Obaa.
“Anggota kami juga diserang membabi buta dan satu prajurit kami Pratu YS yang merupakan Babinsa Kodim 1704/Mappi terluka sobek di bagian pelipis kanan, kepala bagian atas dan jari kiri akibat sabetan parang,” bebernya.
Karena situasi terdesak dan terancam inilah Pratu YS mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali namun masih ada upaya untuk merebut senjata hingga korban dilumpuhkan.
AD akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (30/1/2025) dan sekira pukul 04.50 WIT dimakamkan oleh pihak keluarga yang dihadiri perwakilan Kodim 1704/Mappi. "Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lanjutan oleh aparat keamanan dan komunikasi dengan pihak keluarga korban juga telah dilakukan,” tutup Dandim Ali. (*)