kota-jayapura

Pernyataan Walikota Jayapura Jangan Salah Tafsir, Barto Taniauw: Bukan Untuk Menyinggung Siapa-Siapa

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:12 WIB
Anggota DPRK Kota Jayapura, Barto Taniauw. (CEPOSONLINE.COM/HANS PALEN)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Anggota DPRK Kota Jayapura, Barto Taniauw kini angkat bicara terkait dengan beredarnya potongan vidio pendek Wali Kota Jayapura yang kini ramai beredar dimedia sosial. " Jadi, pernyataan Wali Kota itu jangan disalah tafsir dan bukan bermaksud menyingung siapa-siapa,"ungkap Barto Taniauw saat ditemui Ceposonline.com di Jayapura, Rabu (18/6/2025) pagi.

Menurutnya, pernyatan Wali Kota tersebut berdasarkan aspirasi dari masyarakat adat di Kampung-kampung. " Apa yang disampaikan Wali Kota ini karena ada aspirasi dari masyarakat adat di Kampung-kampung pada saat Turun Kampung (Turkam),"ujar pria yang disapa Barto ini.

  Kata Barto bahwa, masyarakat adat di Kampung telah membuat pernyataan sikap bahwa mereka tidak akan palang dan demo di Kota Jayapura ini.

Masyarakat adat mereka juga ingin bahwa siapapun yang tinggal di Kota Jayapura ini tidak boleh lakukan palang dan demo.

  Sehingga masyarakat adat di Kampung telah sepakat untuk menciptakan kedamaian dan aman di Kota Jayapura selama kepemimpinan Wali Kota 5 tahun kedepan

"Masyarakat adat di Kampung mereka berkeinginan menjaga kedamaian di Kota Jayapura ini, sehingga mereka juga meminta semua yang tinggal di Kota Jayapura ini tidak boleh berdemo dan palang"terang Barto.

  Barto kembali menegaskan bahwa ini adalah aspirasi masyarakat adat dari Kampung-kampung. Sehingga kalau ada masalah atau mereka mau menyampaikan aspirasi bisa datang lapor ke pemerintah lebih dulu dan tidak boleh demo atau palang.

"Lagi saya tekankan bahwa masyarakat adat di Kampung-Kampung sudah bikin pernyataan sikap bahwa mereka tidak akan demo dan palang di Kota ini, tetapi mereka juga minta agar semua orang di Kota ini juga menjaga kota ini aman dan jangan demo,"bebernya.

  Barto menambahkan bahwa, Kota Jayapura harus aman dan tidak boleh lagi ada masalah."Kalau ada masalah diselesaikan secara musyawarah dengan pihak terkait agar masalah itu dapat diselesaikan dengan baik, bukan dengan cara demo dan melakukan anarkis,"cetusnya.

  Barto menyampaikan bahwa pemerintah siap untuk membuka ruang dialog bersama masyarakat dengan demikian Kota Jayapura ini bisa aman dan kondusif agar semua orang yg tinggal di kota ini dapat hidup bakerja dengan rasa aman dan nyaman"Kita harus mendukung langkah dan kebijakkan Wali Kota, karena ini demi kenyamanan kita bersama. Kalau kota ini aman maka pasti semua orang akan datang dan mereka bisa berinvenstasi,"kata Barto.

  Politisi PKB ini menilai jika pernyataan Wali Kota tersebut sejatinya adalah respons atas pertanyaan masyarakat soal maraknya aksi pemalangan di wilayah kota.

 “Yang terjadi itu sebenarnya jawaban dari aspirasi masyarakat yang bertanya tentang aksi demo dan palang yang sering terjadi. Tapi karena dipotong, kalimat itu seakan berdiri sendiri dan memicu tafsir yang keliru,”terangnya.

   Barto kembali menegaskan bahwa Wali Kota sama sekali tidak berniat menyinggung kelompok masyarakat dari wilayah pegunungan. 

Justru, kata dia, substansi pernyataan Wali Kota adalah ajakan untuk menyampaikan aspirasi secara damai, tanpa mengganggu ketertiban publik dan tampa harus anarkis dan ada tindakkan kriminal yang merugikan banyak orang.

Halaman:

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB