CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura angkat bicara perihal stok cairan yang habis.
Direktur RSUD Jayapura, Aloysius Giay menyebut tak ada unsur kesengajaan dari pihak rumah sakit terkait dengan habisnya stok cairan tersebut.
Hanya saja kata dia, belakangan ini pasien membludak di rumah sakit.
“Ini hanya karena terlambat datang saja, bahan yang kami siapkan sebenarnya banyak namun pasien di rumah sakit belakangan ini membludak akibatnya stok itu cepat habis.”
“Stoknya sementara dalam perjalanan dan tanggal 14 September sudah tiba di Jayapura,” ucap Aloysius Giay saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga: 12 Jam ABR - Harus Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Jayapura
Aloysius mengklaim stok cairan yang cepat habis dikarenakan hanya RSUD Jayapura satu satunya rumah sakit di Jayapura sebagai tempat cuci darah.
“Intinya tidak ada unsur kesengajaan dari pihak RSUD Jayapura dan stoknya sudah menuju ke Jayapura,” ujarnya.
Sembari menunggu datangnya stok cairan tersebut, Aloysius mengaku pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan mulai Rabu (4/9) sudah ada pelayanan.
“Sementara menunggu stok cairan yang akan tiba pada 14 September nanti, kita ada kerjasama dengan rumah sakit lain terutama Biak dan Nabire,” kata Aloysius.
Baca Juga: Nyawa Puluhan Pasien Cuci Darah di RSUD Dok II Terancam
Sementara itu, Aloysius menyebut polemik RSUD Jayapura tak terlepas dari anggaran yang sudah menipis.
“APBD Induk RSUD Jayapura Rp 22 miliar, kami manajemen rumah sakit mensyukuri ada mukkjizat Tuhan dengan dana minus bisa melakukan pelayanan pasien sampai di bulan september ini,” ujarnya. (*)