CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Seorang warga mengaku laporannya ditolak oleh polisi saat melaporkan aksi begal yang dialami keluarganya di Buper, Distrik Heram, Kota Jayapura pada, Kamis (28/11/2024) malam.
Kekecewaan itu disampaikan Marthen (38) keluarga korban kepada Cenderawasih Pos pada, Jumat (28/11/2025) pagi. Dalam keterangan keluarga mengaku, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polsek Heram setempat, namun respon oknum polisi yang piket saat itu di luar dugaan keluarga.
Atas perlakuan tersebut, keluarga korban pun merasa kecewa. Sebab, bukannya memproses laporannya, tetapi justru menyuruh untuk kembali ke rumah.
"Bukannya membantu bertindak malah kita diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP. Tolong sekali pemerintah bisa bertindak tegas atas kasus ini," jelas Marten (38) keluarga korban via telepon.
Lanjut Marten adapun jawaban dari oknum polisi tersebut yakni 'Kenapa tadi malam pas kejadian korbannya tidak langsung bawa ke kantor polisi dulu baru ke rumah sakit'. Sementara di satu sisi kondisi korban saat itu sudah dalam kritis.
Menanggapi isu itu, Kapolsek Heram Iptu Filson Andri Rihulay, SE., MH membantah terkait dengan informasi yang sampaikan keluar korban. Filson mengatakan anggotanya menyuruh pihak keluarga pulang untuk mengambil identitas korban.
"Tidak benar itu ada penolakan, kita menyuruh keluarga korban pulang itu karena dia (pelapor) tidak membawa identitas lengkap dari korban, begitu. Tidak ada penolakan," kata Filson dengan tegas.
Menindaklanjuti terkait dengan laporan itu, Polsek Heram diinformasikan akan melakukan olah TKP serta memintai keterangan dari korban dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan itu.
Korban diketahui bernama Alex (19) seorang mahasiswa di USTJ. Berdasarkan keterangan keluarga korban (Marthen), korban saat itu datang dari arah Expo Waena dengan mengunakan kendaraan roda dua menuju perumahan BTN Polisi di Buper Waena.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di tanjakan dekat gedung eks Pramuka Provinsi Papua, korban dihajar dengan mengunakan balok pas di kepala bagian belakang dan di bagian lengan.
Tak sampai di situ pelaku sempat menusuk korban di bagian perut dengan mengunakan sajam. Namun beruntungnya korban sempat sadar dan melawan, pada akhirnya korban mengalami luka serius di bagian paha kiri. Melihat korban tergeletak dan tak berdaya, pelaku kemudian mengambil Motor, HP dan barang milik korban lain dibawa kabur.
"Jadi laki-laki dia dihantam dengan mengunakan benda berat berupa balok. Begitu korban terjatuh, pelaku kemudian kembali memukul korban di bagian lengan. Berdasarkan keterangannya ia (Korban) sempat melakukan perlawanan pas pelaku mau menusuknya dengan benda tajam di bagian perut," beber Marten berdasarkan keterangan korban.
Pelaku diketahui lebih dari dua orang, karena pas korban tidak lagi beradaya, salah seorang pria yang tidak diketahui identitasnya mengantar korban pulang ke rumah dan meninggalkan korban begitu saja.
Sebagai informasi korban saat ini sementara dalam penanganan medis, di Rumah Sakit Dian Harapan, Waena. Kondisi korban dikabarkan cukup kritis, karena mengalami memar di bagian kepala belakang dan luka tusuk di bagian paha kiri. (*)