CEPOSONLINE.COM, SENTANI – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Anton Sucipto, membenarkan adanya kecelakaan laut yang menimpa dua pemuda di perairan Pantai Amai, Jumat (29/6) siang.
Kedua korban terseret ombak saat berenang bersama teman-temannya.
Kronologi kejadian yang didapatkan, mereka delapan orang sedang main dan berenang di Tanjung Pistol Pantai Amai dengan melompat dari batu karang dengan ketinggian 5 meter, hingga akhirnya dua pemuda tersebut terseret ombak.
Satu korban, Falen Rante (20), warga Komplek Jaya Asri Entrop, Kota Jayapura, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazahnya sudah dievakuasi ke RS Yowari untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sementara itu, seorang korban lainnya, Anugrah Pakiding, masih dalam pencarian tim SAR.
“Tim kami masih melakukan pencarian dengan peralatan lengkap, mulai dari penyelaman, rubber boat, hingga menggunakan drone. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat penemuan korban,” jelas Anton.
Sementara itu dari keterangan Polsek Depapre, peristiwa nahas ini bermula saat delapan orang pemuda berenang dan melompat dari batu karang setinggi sekitar 5 meter di kawasan Tanjung Pistol Pantai Amai. Sayangnya, dua di antaranya terseret ombak kuat hingga tenggelam.
Anton mengingatkan masyarakat, khususnya anak muda, agar lebih berhati-hati saat berwisata di pantai maupun laut. Ombak besar, arus bawah laut, dan kondisi alam yang tidak bisa diprediksi kerap menjadi ancaman yang mematikan.
“Keselamatan harus selalu menjadi prioritas. Gunakan pelampung bila berenang di laut, jangan berenang sendirian, dan hindari lokasi berbahaya seperti karang tinggi atau arus deras,” tegasnya.
Tragedi di Pantai Amai ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih waspada dan mengutamakan keselamatan saat menikmati wisata bahari.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan jenazah korban Falen Rante sudah dibawa pulang ke rumah duka di Jaya Asri Entrop, Jumat (26/9/2025) malam.(*)