CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Asosiasi Gabungan Aliansi Roda Dua (Garda) Provinsi Papua menyatakan, siap menggelar aksi demo damai sebagai bentuk dukungan terhadap Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang gugur beberapa waktu lalu saat mengikuti demo di Jakarta.
Ketua DPW Garda Papua Ali Ridwan Patty dalam keterangan menyebutkan, titik aksi demo nantinya akan berpusat di depan Polda Papua dan DPR Provinsi di Kota Jayapura.
"Aspirasinya adalah, kami meminta agar DPR dan polisi serius menyikapi hal ini," kata Ali melalui keterangan tertulisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (30/8/2025).
Disampaikan Ali, terkait titik kumpul dan waktu pelaksanaan masih dalam tahapan koordinasi. Namun, perlu diketahui bahwa aksi ini nantinya akan diikuti sekitar 2000 hingga 3000 masa yang tergabung dalam aliansi Garda Papua.
Kendati begitu, Ali menyampaikan terhadap tawaran bergabung dari aliansi masyarakat umum lainnya masih dipertimbangkan.
"Jadi perlu saya garis bawahi, aksi ini murni dari kami sesama ojol sebagai bentuk dukungan terhadap rekan kami gugur saat demo di Jakarta," ungkapnya.
"Untuk itu saya tegaskan, kami di Papua juga ada ojek online dan kami mau bersuara untuk mendukung rekan-rekan kami, dan kami mengecam segala bentuk kekerasan terhadap ojol," jelas Ali.
Sehingga, dalam aksi ini menurut Ali, jika diikuti oleh aliansi masyarakat umum lainnya bisa mencapai 5000 hingga 10000 partisipan.
"Makanya untuk afiliasi masyarakat umum yang mau bergabung masih kami pertimbangkan. Namun aksi ini kami buat khusus sebagai bentuk dukungan terhadap driver online yang tertabrak di Jakarta saat demo," ujarnya.
Ali juga memberikan peringaatan keras terhadap pihak Aplikator yang menyediakan jasa tranportasi online di Provinsi Papua secara khusus di Kota Jayapura, agar tidak menghalangi para ojol untuk menggelar aksi tersebut.
Ia menyebutkan, segala bentuk aksi demo ataupun penyampaian pendapat di muka umum, telah dilindungi dalam undang-undang.
"Saya sebagai penanggung jawab Garda Papua, bilamana hal ini ditemukan maka, saya pastikan aplikator tersebut akan menjadi sasaran demo. Saya akan turunkan kekuatan penuh untuk demo didepan kantor aplikator tersebut jika terbukti mengeluarkan larangan untuk menghalangi driver online menyatakan pendapat di muka umum," pungkas Ali Ridwan.(*)
