CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura salurkan hak pilihnya pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua, Rabu (6/8/2025).
Penyampaian hak suara diawasi langsung oleh petugas Lapas Abepura yang bertugas juga sebagai anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
Terdapat satu (1) TPS (901) khusus dengan jumlah keseluruhan 563 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menyalurkan hak suaranya. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan Data Pemilihan Tetap (DPT) pada pemilu, 27 November 2024 lalu.
Akan tetapi dari jumlah itu terdapat 213 orang WBP yang telah bebas dan tiga (3) orang WBP dinyatakan telah meninggal dunia (MD). Untuk diketahui secara keseluruhan warga binaan di lapas Abepura sebanyak 791 orang.
"Kita disini ada satu tempat pemungutan suara khusus yakni TPS 901. Untuk jumlah DPT kita masih mengunakan DPT Pilkada tahun (2024) lalu dengan jumlah DPT 480. Tetapi dari jumlah tersebut sebanyak 216 WBP yang dinyatakan bebas termasuk yang meninggal dunia," jelas Kepala Lapas kelas llA Abepura Badarudin kepada Cenderawasih Pos, Rabu (6/8/2025).
Dari pantauan Cenderawasih Pos PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua di Lapas Abepura sekira mulai pukul 09.30 WIT. Ratusan WBP tanpak antusias mendatangi TPS memberikan hal suaranya.
Kegiatan dimulai dari pengambilan sumpah anggota KPPS dilanjutkan dengan pembukaan kotak suara sekaligus pengecekan surat suara dan alat kelengkapan pemungutan suara yang berada di dalam kotak diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan saksi.
"Kami pastikan semua hak pilih Warga Binaan dapat terakomodir dengan baik bedasarkan keyakinan dan hati nurani tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun, termasuk mereka yang tengah dalam keadaan sakit di dalam lapas," tegas Kalapas.
Seluruh surat suara akan dihitung oleh petugas KPPS di TPS Khusus 901 Lapas Abepura. Adapun segala proses pemungutan suara dan penghitungan suara selalu terpantau dan diawasi oleh pihak KPPS, saksi dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jayapura. (*)
