CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA-Setelah sehari sebelumnya Srikandi Partai Demokrat melakukan aksi protes di depan Mako Polda Papua di Jayapura, Rabu (30/7/2025) giliran pihak keluarga dari almarhum Gubernur Lukas Enembe yang melapor.
Mereka marah karena postingan atau komentar dari pemilik akun BM telah menyinggung keluarga Lukas Enembe.
"Kami dari pihak keluarga tidak terima dengan komentar itu dan keluarga marah. Kami mendesak agar pelaku (BM) segera ditangkap. Untuk itu kami datang ke Polda melapor, " tegas Jenius di hadapan penyidik Cyber.
Ia mewanti apa yang ditulis BM di grup WhatsApp bisa memberi dampak luas mengingat sangat mengganggu dan membuat publik khususnya dari keluarga tidak terima.
"Kalau tidak cepat kami pikir ini bisa jadi konflik. Polisi mending tangkap dulu karena yang punya Cyber tentu pak polisi disini ketimbang warga yang cari, " tambah Kenius.
Ia menyampaikan yang dilakukan BM menandakan kepanikan dan tidak pahamnya orang memanfaatkan jejaring sosial dan teknologi. "BM menyinggung tiga orang, ibu Yulce, pak Fakhiri dan almarhum pak Lukas, " beberapa Kenius.
"Harusnya sebelum diposting dicek dulu dampaknya. Kami juga meminta admin grup itu ikut diproses karena membiarkan naik dan tersebar, " tegasnya.
Imanuel Wetapo dari pihak keluarga juga menyatakan hal serupa. "Kami ingin pilkada berlangsung aman dan damai tapi kelakuan orang ini (BM) bikin keluarga marah. Kami minta segera diamankan sebelum pencoblosan, jangan kami yang cari, " tutupnya. (*)
