CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh Indonesia termasuk Kampung Holtekamp Distrik Muara Tami Kota Jayapura, pada 21 Juli 2025 lalu.
Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Kepala Kampung Holtekamp, David Merauje menjelaskan bahwa selain Kesejahteraan masyarakat, ada misi khusus yang akan diberantas Kopdes yang dirancang Presiden Prabowo Subianto ini.
"Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung, KDMP Ini juga hadir untuk memutus rantai praktik rentenir dan tengkulak yang selama ini membebani masyarakat," ujar David Merauje saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (26/7/2025).
Karena menurut David Merauje, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih akan membuka akses permodalan dan distribusi barang pokok secara langsung bagi warga desa tanpa perantara rentenir.
“Koperasi desa merah putih ini adalah program untuk memutus mata rantai distribusi rentenir, tengkulak, dan juga bagaimana koperasi ini bisa memberikan akses masyarakat dalam permodalan, distribusi barang-barang pokok dan sebagainya,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh kegiatan koperasi akan dijalankan secara transparan. Sistem transaksi cashless yang diterapkan diyakini mampu mencegah praktik korupsi dan memperkuat akuntabilitas koperasi.
"Diharapkan koperasi ini bukan sekadar lembaga usaha, tapi simbol gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat seperti yang disarankan Bapak Presiden kita Prabowo Subianto," ungkapnya.
"Presiden ingin agar KDMP ini menjadi solusi bagi masyarakat agar tidak lagi bergantung pada rentenir maupun tengkulak," lanjutnya.
Ia menambahkan KDMP ini akan berperan sebagai penyerap hasil panen, sehingga harga di tingkat petani dapat terjaga dan tidak mengalami kerugian akibat harga jual yang terlalu rendah.(*)
