• Senin, 22 Desember 2025

Rencana Diresmikan Juni 2025, RS Vertikal Papua Butuh Ratusan Pegawai

Photo Author
- Senin, 24 Maret 2025 | 13:38 WIB

Kepala Dinkes Papua Dr.dr. Arry Pongtiku. (Ceposonline.com/Robert Mboik) 

 

JAYAPURA-Untuk persiapan operasionalnya, Rumah Sakit Vertikal Papua dipastikan membutuhkan pegawai, terutama tenaga kesehatan yang cukup banyak. Terutama tenaga di bidang kesehatan, dan juga tenaga adminitrasi lainnya. 

  Plt Kepala dinas Kesehatan Papua, Dr.dr. Arry Pongtiku mengungkapkan bahwa ada 800-an lebih tenaga kesehatan akan dibutuhkan untuk mengisi sejumlah posisi di RS Vertikal Papua, pada saat rumah sakit ini diresmikan pada Juni mendatang. Untuk penerimaan ratusan tenaga kesehatan itu dilakukan secara terpusat di di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    "Rumah sakit itu idealnya membutuhkan tenaga kesehatan sebanyak 800-an orang.

Kemudian kemarin ada juga yang melamar lewat Dinkes, sekarang kita sudah masuk untuk tes," kata Plt Kepala dinas Kesehatan Papua, Dr.dr. Arry Pongtiku, Sabtu (22/3).

   Dia mengungkapkan, secara umum penerimaan tenaga kesehatan dilakukan secara terpusat di Kementerian Kesehatan melalui sistem online dan itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Jadi kemarin yang saya dapat informasi, mereka sudah buka penerimaan tenaga kesehatan bersamaan dengan penerimaan di Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit vertikal NTT, Rumah Sakit vertikal Maluku Utara dan Rumah Sakit vertikal di Papua," ungkapnya.

   Dikatakan, khusus untuk Papua ini sudah diumumkan melalui website, ada sekitar 350 yang CPNS yang berasal dari Papua yang akan masuk di rumah sakit vertikal Papua. Selanjutnya akan ada penerimaan gelombang berikut untuk menempati posisi tenaga pendukung seperti security kemudian perawat dan juga ada tambahan-tambahan lain.

   "Tetapi yang sudah pasti itu mereka arahkan 350 CPNS itu untuk penempatan di Papua itu bisa ditempatkan di rumah sakit itu," bebernya.

   Kemudian di rumah sakit vertikal ini nantinya semua tenaga kesehatan terutama dokter ahli akan bekerja sama dengan dokter-dokter spesialis atau ahli yang bekerja di sejumlah Rumah Sakit vertikal yang lainnya yang ada di wilayah Indonesia.

   "Bisa juga kemungkinan yang dari Papua ini pindah juga ke luar. Ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya kesehatan bagi tenaga-tenaga kesehatan yang ada di Papua supaya setara dengan tenaga kesehatan lainnya yang ada di Indonesia,"imbuhnya. (*) 

 

Editor : Agung Tri H

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB
X